akanya aku selalu ngejek kamu karena aku suka kelakuan anehmu,
rkan seluruh keringatnya m
ga menitikkan d*arah yang kental, Jefri pun tak lu
lu Jefri m*lumat bibir Ilen ser
ama kamu dari SD, Len," bisik J
tertutup rapat begitu juga dadanya yang tak bergerak-g
n lalu Jefri melahap habis-habisan dada Ile
engan sangat menyakitkan?" bisik Ilen, Ilen berta
nder di dinding sedangkan betis Ilen menubruk urinoar kembali. "Aku juga kesakitan k
ayu Ilen. Bibir pucat Ilen tambah memucat, tak ada satu desahan yang keluar
menghantui Ilen begitu juga langkahan kaki y
r
ngsung terdorong ke lantai. Dihajarlah
endapat pertolongan dari seseorang seumur hidupnya apalagi orang yang menolo
pada perempuan di kampus," ujar Ali yang
engan d*arah di bibirnya sedangkan Ali langsung m
i mengikat rambut hitam nan panjang Ilen yang acak-ac
tanya Ilen, me
arimu, Ilen ... kamu pulang lebih
engikat rambut Ilen, Ali pun melipat kemeja Ilen yang basah akan kencing, kering
buat kamu gak nyam
Ilen melewati lorong juga kelas ke kel
a Pak Angga saat melewati sebuah kelas. Waja
langsung melewati Pak Angga diik
a, Ilen?" tanya
gitu juga hidungnya, Ilen pun pergi ke kelasnya lalu mengambil tasn
*
Ilen?" tanya Silvia,
e kamarnya lalu menutup
en pun meletakkan tasnya di sam
Ilen pun menutup matanya s
alir secara kasar lalu Ilen
lolos perangkingan ujian universitas terna
tikkan kalimat selanjutnya, Ilen sendiri b
tanpa penerangan. Ilen pun menyudahi gerakan jema
an berbeda dari jenjang sekolah dasar. Namun nyatany
idur dengan posisi kaki d
*
g-Kr
len beriringan dengan suara katak
min yang menempel di lemarinya. Mendadak saja, untuk perta
lalu kedua tangannya bergaya seraya memegan
mbutnya dan gelang itu milik Ali seorang. Ilen pun tersenyum menatap gelang itu lalu perem
rhatikanku walaupun tubuhku kurus,' bat
ak pun memecah lamunan Ilen,
bahwa kataknya belum makan selama dua hari. Saat membuka stoples makanan katak, hanya laba
tertawa m
amarnya seraya mengamb
a hanya karena gelang bermanik hitam,
lalu Ilen pun meletakkan tasnya di meja makan
," ucap Silvia, mamanya Ilen. Silvia pun men
tenang oleh Ilen lalu Ilen
*
n sikat barunya, Ilen bercemin kembali
runya lalu menyelipkan kemeja pu
utnya dengan lembut lalu Ilen pun memusung ram
nya lalu tiba-tiba saja Mama Ilen bert
.. katanya kamu janjian ke kampus
gingat kejadian mengerikan di