jurus menuju garasi di samping. Sementara penjaga gerbang telah siap siaga m
angat terjaga, membuat aku susah untuk keluar sesuka hati. Namun, belakangan hari mereka berd
am, Den ...,
il seraya membuang ta
i bergerak sejurus menuju ruangan yang menghubungkan antara bagasi dengan tempat non
emua dan tetap bergerak untuk menaiki lantai dua. Setibanya di a
seseorang, dari nada s
ar akan sakit telinga. Sudah pasti akan mengintrogasi diri ini. Pulang jam segin
kamu, Drew?
mutar badan. "Apa, sih, Ma
anya, tetapi dari mana
ri kantor, ban mobi
aya itu pun bergeming di samping badan, lalu dia menyentuh pundakku p
Ayah sudah tahu kalau kamu tadi lagi bocor b
masuk kamar. Kan, ma
Yuk, kita nonton lagi di ruang tamu." Terdengar sa
atas dipan, badan pun mendudukkan diri seraya menatap sejurus menuju kamar m
aku bergerak menuju kamar mandi dan menatap cermin berbentuk lingkaran. Pantulan
dengan otot. Aku tanpa jemu menatap pantulan sosok diri dan bangga akan
lantai dua. Tepat di meja makan, ayah dan ibu sedang berbinca
i mendudukkan badan sembari mengambil piring. Wanita yang mengenakan sang
ngomong sama kam
apa, Ma?" tan
h ingin sekali gendong cucu, karena
e
hu
n batuk dan menghentikan aks
an-pelan, Le ...
ap piring dan nasi. Untuk menjawab, rasanya mulut enggan dan tidak kuasa memberi
u berusia tiga puluh tahun ke atas. Untuk bersikap dewasa pada diri sendiri
erkataan mama, Drew
t kalau usia dua puluh enam tahun. Yang enggak-e
a mama dan Ayah juga menikah saat usia du
k menikah. Lagian ... dia belum bisa memiliki pengalaman mengurus pe
ak padaku malam ini. Setelah sekian lama si ayah menurut denga
gak pernah dukung mama, sama a
ktanya, lelaki paruh baya itu benar karena aku belum paham dengan perusahaan. Ala
banyak biar se
n sama saja berdua, suka sekali m
aunya kami. Emang enak, kami juga manusia kali. En
anita paruh baya itu tidak boleh terlalu lelah. Ibu memiliki penyakit jantung, dan komplikasi
dada. Tidak berapa lama, ayah pun membangkitkan badan seraya duduk di sampingku. Tatapa
itu ekspresinya?" ta
cuma mau bilang sesuatu s
sebuah sosok yang bukan ayah. Karena dia tidak pern
omong apa? Ayo, ka
liah sampai Amerika. Pesan dari ayah, kamu harus benar-benar serius belajar di pe
an yang selama ini kupikul ternyata tercetus dari mulut ay
u dapati ke depannya. Namun, sebagai manusia yang masih punya Tuhan, aku sekadar
ambu