nginnya malam tak dapat menembus kulitnya. Gadis itu terlihat gelisah, namun matanya
embut sembari menggoyangkan bahu
mbuka mata sedangkan keringat dingin telah membasahi
ar
sekitarnya. Nafasnya tidak beraturan, sedangkan matanya m
egera menoleh ke sumber suara dan mendapati
akaknya, tubuhnya masih bergetar
tanya Adam khawati
t kehilangan orang yang ia sayang. Adam mencoba menenangka
u sendirian, aku takut!" ucap
emana-mana," jawab Ada
pinya. Adam berniat ingin bertanya kenapa Rara yang tiba tiba bangun dan menangis, namun niatnya ia urungkan karena ia tahu adiknya akan bercerita de
ur dindingnya. Pukul 05.00, Rara beranjak dan membasuh mukan
mu masih pusing 'kan? Badan
k-baik s
i berpegangan pada dinding dan tangan ka
m cermin itu nampak sangat buruk, dengan rambut yang terlihat berantak
nya, di sana sudah ada
k L
a lagi s
ng sedikit
awain bubur
a kasi
angkuk bubur di mej
sekolah terlebih dahulu, kam
i, K
knya hari ini kamu harus i
ggu gugat. Bahkan Fatima sendiri harus mengalah saat berdebat dengan anak
aik hati seperti kakaknya saat ini, Adam paling tahu bag
I
i sentuhnya. Rara tidak nafsu makan saat ini, ia sendirian di dalam kamar dan menahan
TOK...
erbuka, dilihatnya sosok wanita paruh baya yang
elum dimakan?" tan
ya?" tan
a, Rara cuma be
makan saja tidak mau? Ayo makan sekara
makan kok. Bunda mau
n diri, ia memiliki sebuah toko sendiri yaitu toko pakaian. Jadi ia
aih mangkok bubur di nakas, tangannya menyendok
cap Fatima menunggu Ra
bur dari Fatimah. Kasih sayang Fatimah membuat Rara serasa menjadi anak yang p
paruh baya itu mengangguk me
tih dan obat kepada Rara yang langsung diminum oleh gadis itu. Fatima membantu Ra
kamu is
tu mencoba memejamkan mata namun matanya tak bisa dipaksa untuk tidur. Padahal
topnya yang berada di meja belajar tak jauh dari tempat tidur. Rara membuka l
gumam Rara saat ia mnegingat kej
i malam waktu listrik mati dan hujan deras, ia masih sangat ingat s
eorang laki-laki membuy
duk," ja
am, laki-laki itu tak bisa tinggal
nanku s
gan mikirin tugas!" ucap
lihat sekali lagi proposal kemarin masi
udahlah, tinggalkan du
lusa. Proposal ini keburu dipakai!" elak Rara, ia harus benar-benar m
aki-laki itu bingung bagaimana lagi menghadap
, mungkin jika gadis itu tidak sedang sakit, Adam sudah mele
ma belas menit k
ngnya ini ujian ada batas wa
tah? Mau kakak p
ia tidak mau jika harus membuat bundan