adalah hari sabtu, salah satu hari yang ditunggu oleh perempuan itu. Mes
suara membuat Rania lebih mengembangkan senyumnya. Ada sebua
belum bergerak." Sebuah suara lain memberikan keterangan. Rania masih diam dan kemudian terfi
. Apakah semesta memang juga berpihak pada kita?
menyimpan ponsel pintar untuk berhubungan dengan kawan-kawan dunia mayanya dengan baik. Perempuan itu merebahkan diri sambil memeriksa ponsel. Rania tersenyum sendiri ketika membaca sebuah pesan singkat. Meski begitu Rania berfikir sejenak, lalu dia kemudian memikirkan hal-hal yang dia takutkan. Kembali pa
dikit maskulin tapi terkesan
a Rania ter
kenal itu sedikit ragu untuk
nia memperhalus sed
tuh beberapa barang untuk kontrakan, dan juga aku kurang tahu tentang
g Nugrah maksud. Meski Rania adalah seseorang yang memang c
h terdengar tidak lagi ragu
." Rania men
ertanya lagi karena Rania sepertinya tidak
Nugrah hanya menganggukkan kepa
ita bertemu di depan." Rania kemudian
rah terdengar lebih bersemangat
mutuskan akan mencari tahu dari jarak dekat. Rania bertekad bertanya langsung pada orang yang ingin dia ketahui data pribadinya. Perempuan itu sedang menerka mengapa data diri Nugrah tidak ada di pencarian manapun. Jaman ini tidak ada seorang manusia pun yang tidak bisa dibaca secara digital. Tapi Nugrah memang tidak bisa ditemui dal
i wajahnya di cermin dan tersenyum. Baju yang casual dia kenakan. Bukan dress untuk membuat Nugrah terpesona. Rania hany
annya duduk di ruang tamu. Anak perempuan yang mendengar Ibuny
njawab dengan cepat seolah dia tidak merasakan apapun. Perempuan itu
aan singkat dari Ibu mem
un tentang dugaan orang tuanya. Rania tidak berani menatap Ibunya, t
. Rania masih melayangkan pandangannya pada hal yang berbeda. Perempuan
a itu seolah tahu jika Ibunya akan bertanya banyak hal tentang dia dan Nugrah. Rania merasa membantu orang lain adalah hal yang wajar. J
bukan?" Tanya canggung dari N
terlihat tenang karena sebenarnya ini adalah tugas yang memang dilakukannya. Bohong jika Nugrah
" Nugrah memulai pembic
ndapatkan pekerjaan. Kamu sendiri?" Rania bertanya balik. Meski tid
ah melanjutkan
t merendahkan diri dan berekspresi jika
enyum. Bohong jika Rania tidak berdebar lebih kencang dari b
singkat seolah apa yang dia
n pembicaraan karena tidak ingin memp
ugrah menjawab santai dan masih fokus pada jalanan di depan tanpa memperhatikan Rania. Sedangkan Rania