img Malam Jahanam  /  Bab 2 Part 2 | 2.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 21/10/2022

tiba - tiba aku merasa bahuku digoyang - goyang disertai suara wanita mema

alangkah kagetnya ketika di dalam keremangan ca

e...!" ucapku terga

disusul dengan ucapan, "Selamat ulang tahun yang ke delapan bela

biasanya. "Terima kasih Mam. Aku malah lupa kalau hari ini ulang tahunku," ucapku berbohong. Padahal dari tadi sore a

an mengusap - usap rambutku sambil bertanya, "Kamu mau hadiah ap

nanti malah jadi seneng main jauh - jauh. Motor

us terang. Apakah kamu mau dibeliin

dah gak suka jam tangan lagi. Karena untuk

e yang harganya s

al sekalinya hilang pasti n

? Masa gak punya re

ku inginkan. Tapi buka

ali atau ke Singapura a

asain tidur sama

gen tidur sama

sama Papa, aku sering tidur dalam pelukannya. Terasa nyaman sekali. Tapi setelah

bo sama kamu sekarang. Mumpung Papa masih lama di luar k

amie mau tidur di sini?"tanyaku s

gaja mamie pakai untuk mengucapkan selamat ulang tahun padamu.

rang udah tengah malam gi

ambil tersenyum. "Mamie m

a M

lakan lampu tidur 2 watt itu. Lalu menunggu Mamie datang lagi dengan merebahkan d

a oleh mimpi - mimpi jahanam yang selalu membuat celanaku basah itu? Haruskah

at untuk membuka isi hatiku selama ini. Tapi apakah Mamie

engenakan kimono putihnya. Entah kenapa, aku jadi degdegan dibuat

ie sambil naik ke atas bedku. Lalu merebahkan diri di samping kir

lum pernah pun

annya ke balik kaus oblongku. Dan mengusap - us

makin degdegan. Karena baru sekali ini M

u itu... mmm... kamu bukan

t - amit. Ak

acaran? Belum nemu yang s

ang persis seperti Mamie dal

engan sorot heran, "Kamu nyari cewek yang seperti Mamie

kecil sampai sekarang aku sayang sama Mamie. Aku juga kagum sama

um sama mamie da

jangan marah ya. Aku hanya ingin

paling suka orang yang jujur, yang se

ikan Mamie dan gerak - gerik Mami

sering mimp

a M

ya sepe

uh dari ken

pi dicium s

ih jauh lagi

jauh lagi itu

ngatakan

ur aja bilang, apa yang perna

pagi harinya celanak

ubit pipiku, "Kamu mim

.. iy

bis

mimpi - mimpi itu tidak diundang.

ini punya papamu yang

nya Papa. Aku salah ya Ma

karkan lengannya di atas perutku sambil berkata lembut, "Kamu tidak salah Sayang. Kan mimpi itu tidak bisa

hening. Hanya elahan nafas Mam

sambil bertanya, "Terus mamie h

alam kebingungan. Tapi diam diam... ada yang

asakan ciuman bi

kalau Ma... Mamie gak

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY