ya, bukan seorang pelacur seperti yang lo bilang." Samuel me
rin. Lagian tau dari mana lo dia p
beberapa titik di badannya. Lihat-lihatlah kalau mau brengsek. Bangsat lo, bikin emo
h uang." timpal Dastan. Samuel berd
g udah lahirin lo aja punya rasa cinta yang luar biasa ke anak-an
a beda." sangg
inya untuk bisa hidup hanya dengan satu ginjal!" kesal Samuel sambil berjalan meninggalkan rumah besar melalui pint
Dastan setengah berlari
ikan langkahnya dan be
t," bujuk Dastan. Samuel selalu bisa diandalkan. Ibarat sherl
rhenti dari dunia gelap kayak gini. Lo bahayain diri lo sen
ayah gue. Mereka selundupkan banyak barang kalau lo mau tau, Sam. Bangke, tuh, orang. Gue habisin seb
Bunda lo tau, dia sedih pasti." tuka
uat nyusul Bunda dan Adek gue?" tatapan
napa-kenapa langsung ke IGD. Gue balik dulu." pamit Sa
tak tegaan dengan ketiga sahabatnya. Selain itu juga, Samuel yang paling lemah karena tidak bisa bela diri, tubuhnya cukup berisi walau tak se-
Dastan berjalan tanpa bersuara sama sekali dan berdiri di belakang Dara. Dastan membalikan badan dengan pel
sambil tersenyum. Dastan hanya diam sambil memejam
*
nya, Dastan berjalan angkuh ke arah musuh yang melakukan kecurangan padanya. Dastan menginjak puntung
g sudah lebih dulu babak belur karena Dastan menghantamn
cuma karena mereka iming-imingi lo duit segitu! Emang lo tikus buat gue. Lo tau gue gimana kalau udah emosi!" makiu terus memohon. Namun sayang, Dastan yang tak punya
i itu yang langsung berteriak kesakitan. "Argh! Dast
h dan melihat segerombolan orang berjalan ke
erusia tiga puluhan itu sambil menunju
ma tingginya–seimbang. Dastan yang tidak kenal takut melempar pistol ke
eve. Lo pikir lo siap
in gue dan– gue sekarang cuma minta sedikit celah buat masukin barang. Kok lo ribet banget? Di belakang l
ang gue jauh lebih hebat dari elo, dan elo minta celah?" Mata tajam Dastan menatap menusuk. "MIMPI!!" teriak Dastan. Lalu bogeman mendarat tepat di wajah S
il terus memukuli Steve. Begitupun para anak buah mereka masing-masing yang salin
mbil di lantai. Dastan tumbang. Ia tak tahu kalau Steve bisa se-sigap itu sekarang. Pandangannya perlahan kabur dengan rasa saki
*
nya. Ia mengerjap karena wajah Samuel berdiri di sam
uel," ucap Dastan lem
ings masih dikasih hidup buat taubat." ucap Sam
e pingsan?" tan
at itu ngerti dan tahu elo. Coba kalo gue yang operasi lo, gue matiin lo diatas meja
as
H
–" kalimat Sa
a Dastan denga
alu dengan kondisi Dara setelah donor ginjal ilegal yang Ayahnya lakukan. Bokap lo suka rela bayar tapi nggak akan diapa-apain gadis itu, Dara bukan wanita murahan atau pelacur kay
stan merasakan aneh di hatinya saat mengetahui jika sahabatnya–Samuel–pe
ati gue, Das," ujar Samuel sembari memegang dadanya dan tersenyum s
sinis Dastan. Ia merasakan hatinya mendadak nyeri setelah mengatakan hal itu, bahkan ia memejamkan mata unt
emang lo nggak bisa lihat kecantikan natural dari dalam diri Dara? Gue aja bisa lihat. Masa..., elo yang suka main cewek
al pesiar tempat dia kerja di sana. Masih lama juga itu kingkong baliknya." lanjut Samuel lagi. Ia mengalungkan s
unya. Tak lama, Dastan terlelap, dan doanya tak dikabulkan Tuhan, justru Dastan memimpikan Dara. Di dalam mimpinya, Dastan melihat Dara berdiri di dekat tebing curam, dengan laut dan bebatuan karang di bawahnya. S
iri berdampingan, seiring suara deburan
inya begitu tulus. Tangan Dastan mengusap wajah cantik Dara, pun, Dastan tersenyum penuh b
e mana?" ta
as." Dara semakin mundur, hingg
jangan.
ya," lalu Dara lomp
kamar rawat, melihat sekeliling, tak ada orang, ia memegang dadanya, berdebar heba