ar ganti dan melihat ke kamar ganti di sebelah
engan temperamen Anda,"
angka bahwa gaun itu berharga lebih dari enam puluh juta rupiah. Akan tetapi, ketika memikirkan gadis ini aka
Rossa mengikuti pria it
mpleks dengan vil
epan sebuah vila yang mega
luar negeri karena kondisi adik laki-lakinya, aya
na?" Peter melihat ke belakang d
lamunannya dan ber
Keluarga Wahid belum datang, jadi Peter m
Itu adalah merek Jerman yang terkenal dan harganya sangat mahal.
. Namun, sejak dia dikirim ke negara asing it
urkan tangannya dan menekan sebuah tuts. Suara y
cul sedikit mengha
nyentuh pianoku?!" Suara yang terde
ik dengan ac
dari tirinya. Benar saja, di
knya berkerut karena amarah dan ke
ta Rossa berk
an menikmati semua hal yang seharusnya menjadi milik ibunya. Sekara
ossa!" Tina Bramantia m
g waktu itu berusia sepuluh tahun, berlutut memoh
g Rossa dengan jijik. "Aku tidak akan berharap banyak jika aku jadi kamu. Satu-satunya alasan mengapa Ay
mulutnya da
pele. Bukankah hidupnya akan hancur jik
utkan kening
h datang," ucap seorang pe
r untuk menyambut me
asuk. Tak lama kemudian, seorang pria di
a mata Rossa ter
a yang dilihatny
ah Tuan
las bahwa pria ini bisa berdiri sendiri. Dia bahkan m
sebenarny
r aku memperkenalka
r dan berkata dengan senyum yang menya
ng, Laskar memandang Ro
a tidak berani melawan keinginan ibunya. Jadi, setelah digigit ular sewaktu melakukan perjalanan bisnis, dia sengaja menye
bahwa Laskar tidak puas dengan penampilan putrinya, jadi dia dengan cepat berkata, "Dia masih
anan bisnis ke luar negeri, aku mengalami kecelakaan. Bahkan sekar
" jawab Rossa tanpa m
ia akan mengembalikan semua properti milik ibunya. Bahkan jika dia harus dicer
engetahui apa yang a
na dia ingin Keluarga Bramantia membatalkan pertunangan mereka. Dia mela
eter rela mengorbankan Rossa untuk me
itkan matanya
tatapan pria itu. Dia menggigit bibir bawahnya, menahan perasaan pahitnya
g, bagaimana dia bisa mendapatkan ke
eras perjuangannya. "Kita sudah bertunangan sejak masih anak-anak. T
uram. Wanita ini tern
eh dengan keduanya dan berdeham.
Laskar berkata, "Pernikahan akan b
ya. Dia tidak berani menatap pria ini. Jelas terliha
ossa di masa depan," ucap P
rhasil menikahkan putrinya yang b
sudah meminta juru masak kami untuk menyiapkan makan malam untukmu
ng harus kutangani." Laskar menolak
ntuk pergi. Saat melewati Rossa, Laskar mengangkat tan
rtanya, "Apa kamu punya wak
biasa saja, Rossa bisa merasakan n
ertinya pria ini ingin me
ki sesuatu untuk
k Rossa dan mendesi
mendengarnya dan men
eskipun aku cacat? Ternyata Nona Bramantia bukan wanita yang pilih-pilih. Memangnya apa yang kamu lihat
ya. Dia memasang ekspresi tenang dan membalas, "Lalu