lupa di
au bisa mera
maksu
keningku, apa
ra, kau meli
av mengusap wajahnya dengan tang
u dengannya lagi. Jika berpapasan cepat lari, jangan biarkan dia mendapatkan mu. Kau bisa mati di tangannya, satu
rjaan
wa kecil, lal
inya aku harus berada disampingmu s
k ingin pergi ke sekolah, hanya membayangkannya saja membuatku takut. Kemarin Saat aku berjalan di koridor bersama Abhinav, semua mata tertuj
, hanya berjalan mereka sudah menatap kami, tidak, maaf aku salah. Bukan kami, tapi mereka menatapku dengan tatapan memati
rena wajahnya yang tampan, apa yang akan kalian lakukan jika menjadi diriku? Apa kalian akan pergi ke sekolah atau tidak? Aku
kuat, yang mampu menulikan telinganya mendengarkan omongan orang-orang.
ekerku mengatakan hal ini, hanya jam wekerku, benda-benda lain yang
elaki tampan yang keluar dari m
g datang. Abhinav, apa dia mau menjemputku untuk pergi bersama dengannya ke sekolah? Jika memang seperti itu, apa y
kolah bersama lelaki itu, Ha
mana agar bisa cepat mempersiapkan d
u belum ke jawab dan sekaran
an belum sarapan, ini sudah jam 7.10 kau bisa terlamba
ingin pergi ke sekolah. Kenapa dia menyuruhku sekolah.
u, meraih selimutku. Kuharap aku benar-benar sakit, aku tak bisa membayangkan jika pergi ke sekolah har
i menunggu. Oh, astaga apa ya
hanya berpura-pura. Aku m
dak berpura-pura, mungkin aku akan memukul jam wekerku yang keterl
annya tidak pan
lu membuka mataku den
perlu istirahat. Katakan saja pada
atapku
ilkan dokter agar memeriksanya. Kenapa ka
erti ini jam weker ku bertambah beri
Ya Tuhan, aku baru ingat kau belum sarapan. Tunggu seb
lu pergi, aku tertawa kecil. Tat
upumu bodoh j
engan mengatakan aku pintar kurasa aku har
a begini. Bersiap-siaplah,bkarena ada lautan api yang terbentang di sekitarmu, persiapkan
menyampaikan
ku. Ah, aku ingin menanyakan satu
a masuk membawa sepiring nasi untuk sarapan pagi ku dan diikuti Abhinav. Abhinav membawa segelas susu, aku t
saja memberitahuku. Maaf, sebenarnya aku ingin sekali menemanimu karena kau sakit, tapi aku harus mengumpulkan tugas karena memerlu
mu, ah seharusnya kau senang, Hana. Dia tampan sekali kau hutang cerita padaku, nanti k
padamu. Maaf karena kami sudah merepotkanmu, seharusnya dia bisa menjaga dirin
lu, tapi kepergiannya membuatku menjadi gugup, karena di kamar ini hanya ada aku dan Abhinav. benda mati yang
ke episode