kmati da
aik aku kembali ke kelas karena saat ini pelajarannya sudah habis, tapi la
leh ke arahku tadi, Oh
mencantumkan ini, mereka semua bukan Abinav seseorang! Apa kau tidak sadar dia tad
bilang!
aku tidak peduli lagi. Masuk pelajaran bu Icha lebih penting, hanya ada beberapa siswa di kelas dan 1 orang sis
lalu berjalan ke arah bangku tepat pada saat
an besok dengan Tiara, Tiara bisa tolong antarkan ke ruangan Ibu besok. Jangan ribut, baiklah Ibu pergi dulu ada rapat mendadak dengan kepal
? Aku tidak mungkin, tapi memang
i k
nya memang aku, aku segera berdiri m
n masuk pelajarannya. Tidak apa-apalah, dengan begini aku merasa sedikit berguna dan diper
pergilah. Di dalam ter
, mungkin saja pintu UKS ini
a-apa, bu
u tersenyum ramah tidak. "Apa-apa tuan j
arkan suaranya lagi, tadi Ibu Richa menyuruhku meletakkann
k, pergi!" Lagi-lagi pintu i
kan berkas ini, Tu
ngan di hadapanku sangat mengenaskan dan menyeramkan. Berkas-berkas yang kupegang terjatuh, dokter UKS di hadapanku sedang memakan dagi
n darah, aku langsung berbalik dan membuka pintu,
ku ingin
ah mengunci tubuhku, aku tak bisa bergerak, aku rasa dia sangat marah saat ini karena kau
ar, aku berbalik menghadapnya. Aku tak pernah menyangka dokter UKS yang t
ee
masih ingin hidup meskipun jika aku hidup selalu dianggap aneh dan tak pernah ada yang menemani. Dia membuka mulutnya, astaga giginya menyer
tok ...
ka pintuny
. Tirai berwarna hijau bergerak menutupi, tapi aku masih bisa melihat wajah dokter itu berubah menjadi cantik. Aku menggerak
kau sengaja datang ke sini ka
berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak ada sahutan, apa meman
enti Abhinav!
aku bisa tersenyum lega, karena aku melihat seorang cowok berdiri menatap dengan pandangan yang tak bis
da di sebelahku menghilang, juga luka cakaran tadi yang ada di lenganku. Kesempatan ini tidak boleh
dokter menyeramkan itu. "Kuharap kita bisa b
, bertemu la
-baik saja." sah
di dahiku untuk m
kau masih sakit, jika masih sak
. Apa-apaan semua in
tidak
s ketika dokter
i, kau tetap disini saja.
dengan tatapan yang mematikan seolah mem
Kau sebagai dokter seharusnya mengkhawatirkan pasien dan
ita pe
ihat wajahnya. Saat ini pasti ada sesuatu yang terjadi antara mereka berdua, aku yakin itu. Karena tidak mun
il dengan formal, seolah-olah mereka sudah akrab dan seolah-olah mereka dekat, tetapi ia tidak mungki
ke episode