yah. Dia hendak melangkah keluar kamar, membawa nampan kotor di tangannya. Sebelum sa
. Mungkin, pembantu baru akan masuk beso
Tua
d gi
al?" tanya Inayah, sambil memben
ric masih menahan langkahnya. T
as saya. Saya harap Tuan tidak memanggil saya dengan sebut
arus malu. Itu panggilan spesial untukmu
kalau sang majikan sudah beranjak. Ketika Inayah mengangkat kepalanya,
e rongga dadanya. Hari-hari yang akan dia lalui akan semakin berat. Walaupun, mungkin Ina
lu standby 24 jam. Namun, apabila malam menjelang, tinggallah Inayah, pak satpam dan majikannya. Nyonya besar
saja. Sebelum Inayah menginjakkan kaki di rumah besar itu
yang keras kepala. Dalam hidupnya tak ada kata dikekang. Hingga pada ak
uning langsat yang selalu membuat Edric rindu. Edric selalu ingin cepat-cepat pulang. Menghabiskan waktunya mencuri
rmain-main dengan wanita di luar sana. Hanya untuk menyalurkan kebutuhan sesaat. Dia ingin memiliki wanita yang bisa
yah yang terguncang karena isak tangisnya. Malam yang teramat disesali
bisik Inayah lirih. Tangannya meng
yang dulu lagi. Di dalam perutnya sudah ada benih laki-laki lain. Mana mungkin dia bisa menik
Bu. Semoga puasa tahun ini ibu dan a
ka lebaran tahun ini dia tak jua pulang. Itu artinya, dia s
ibu minta dikirim uang? Untuk menyambut lebara
giakan ibu dan adik-adiknya. Selama kerja, dia jarang menikmati gajinya. Paling, bonus atau hadiah dari
harus puasa." I
ahun ini bisa membawanya pergi, dar
*
nayah yang sedang di dapur bergegas ke depan. Walaupun rumah itu
ap Inayah menyunggingkan senyumnya. Dia senga
ikan sesuatu untukmu, Sayang." Edric masuk
kkan barang belanjaannya. Kemudian, menatap Inayah tajam
Kamu mau calon bayi di perutmu kenapa-napa?" Edric
cuma memasak sedikit, ko
ala Inayah ke dadanya. Tinggi Inayah yang hanya sebatas dada Edri
sok pembantu baru akan datang. Soo, kamu tidak perlu
kah ke meja tamu. Mencari tentengan y
idak bisa makan sekarang,
ic mengernyi
, Tu
pa. Makan se
am keyakinan saya bukan puas
dalam keyakinan dianutnya, yakni mengurangi pors
kamu akan mak
Tunggu azan
i hamil, Ay." Edric masih belum pu
i, mungkin bisa saya konsu
.. ok
konsul ke klinik atau r
akan datangkan bidan at
merasa lega sang majikan m
siap di ruang makan. Di sana dia hanya seorang diri, ka
erbuka dengan keluarganya di kampung tentu lebih indah. Inayah hanya bisa membuang
yang ditunggu pun sudah berkumandang. Inayah menikmati
*
, yang ada di hadapannya. Wanita itu t
umah ini." Wanita yang bernama Luvia itu pu
atau apa yang Kakak suka." Inaya
i ruang tamu, tersenyum melih
emberitahu kamu akan datang pagi ini." Edric menjatuhkan
enak, karena khawatir Luvia ak
ah. Jiwa keponya pun langsung meronta-ronta. Selain i
ah juga akan memberitahukan apa saja yang akan kamu kerjakan. Ya, s
tang sikap Edric pada Inayah. Namun, Luvia merasa waktu itu
y?" tanya Luvia, mela
, Kak. Ka
uan Edric tampan, ya,
njadi tidak enak. Entah kenapa dia menjadi cemburu, karena san
bil hati Tuan Edric,"
*
menjadi teman Inayah, atau justru menjadi musuh