wa semuanya akan baik-baik saja. Jadi, Inayah tidak per
h. Wanita belia berambut lurus itu masih mematung. Kepalanya menunduk dalam-dalam, kata-k
" tanya Edric. Jarinya yang perkasa membingkai wajah ca
gorokannya tercekat. Edric menggeleng, lalu memejamkan mata
amil, kan, ada aku. Aku ayah dari anak itu nantinya." Edric me
uan Edric memintaku mengandung anaknya?" Inayah membatin. Dirinya semakin gusar, karena dia masih 19 t
a Inayah tak kunjung turun. "Ayo, Sayang," ucap E
ne, Edric tak kunjung mendapatkan anak darinya. Selain hubungan ranjang mereka yang t
waktunya meneguk minuman beralkohol. Namun, dia tidak berniat untuk berhubungan dengan wanita-wani
ak bisa mengalihkan pandangan Edric, sehingga membuat Edric khilaf. Dia merenggut kesucian Inayah denga
mereka melewati beberapa pengunjung lain, mereka pun menjadi
ng terpaut jauh. Namun, Edric berusaha acuh atas tatapan beberapa pengunjung. Hanya Inayah yang semakin ciut dan terteka
n Inayah. "Sebentar, Sayang. Kamu duduk saja di situ dulu," ucap Edric, sangat
in tak nyaman. Apalagi ketika seo
a?" tanya wanita, yang dud
saha menyembunyikan ra
i kamu?" tanya wani
b apa. Dia tahu Edric bukanlah majikannya, dia pun menja
Inayah takut. Peluh dingin mulai membayang di permukaan kulitn
... jang
mendaftar?" tanya Ed
di gugup, memilih untuk men
" ucap
kan dulu." Edric melangkah
ya yang kekar, meraih jari Inayah yang sudah berkeringat. "Jangan
n di samping Inayah. Bahkan, genggamannya tak kunjung lepa
h tegap, berwajah tampan, dengan manik mata yang indah. Bahka
at bertentangan dengan aturan agama, yang Inayah anut. Edric sendiri adalah keturunan y
h, silaka
alam," ucap Edric, seraya sedikit membungkuk. Postur tubuh Edric yang tingg
kena
k ya," ucap salah seora
kandungan, rasa gugup Inayah kembali menyerang. Debaran jantungnya mulai berpacu lebi
Dokter laki-laki itu menyingkirkan status pasien yang
, D
u usianya masih sangat muda.
. iya
f, sebelumnya. Semua itu untu
Pompaan jantungnya pun menjadi semakin cepat. Menyada
tahun, Dok. Ya, di usia
di luar. Saya mau melakukan pemerik
embali wajah Inayah yang terlihat tegang. Edric memejamkan m
untuk mengetahui Inayah beneran hamil atau tidak. Selain itu, dokter juga meminta Ina
Inayah membatin, menyandarkan tubuhnya ke dinding toilet, seraya menunggu keinginan untuk buang air kecil. Ta
*
Ketika disuruh keluar tadi. Edric memilih untuk menunggu di
Kemudian, dia menunjukkan bungkusa
a?" Edric mengambi
uar. Mungkin tunggu nanti atau esok pag
." Tangan kekar Edric terulur ke arah perut Inayah, yang masih rata. E
ang bertentangan. Edric berharap Inayah benar mengandung anaknya, sedangkan Inayah berharap sebal
---
asilnya? Posit
n di pa