img Gairah Bad Boy Salah Sasaran  /  Bab 6 Setan meresahkan | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Setan meresahkan

Jumlah Kata:1599    |    Dirilis Pada: 01/08/2022

antar tamu di lapangan!'. Kalimat sakti yang membius semua anggotanya untuk lebih memperdalam skil

si yang menaunginya baik sebagai anggota aktif di bawah mapala maupu

nya bersama Nindya dengan profesionalisme di lapangan. Elang tampil sebaik m

ru jurusan teknik kimia berlangsung di lapangan. Saat kuliah reguler sud

n belum, karena seluruh waktunya dihabiskan untuk berkumpul dengan teman-teman mapala, termasuk juga latihan panjat dindin

enda. Meski wanita cantik itu sama sekali tidak mencarinya, dan malah membuangnya seperti sampah tak berguna,

ak seperti orang asing, mungkin Elang tidak perlu berusaha

dekat setelah statusnya sebagai mahasiswa bi

untuk dijelaskan. Sejujurnya, Elang tidak pernah meniduri perempuan tanpa perse

a suka dulu baru Elang bisa melanjutka

n utama, ada alasan lain yang lebih menyakiti Elang, dia benar-

nkan wanita yang lebih tua enam tahun itu sebelumnya. Elang juga pernah berjanji tidak sudi punya hubungan

Entahlah, padahal olahraga tengah malam yang dilakukan Elang kala itu dalam kondisi setengah tidak wara

ah dan dijajah Elang dari puncak tertinggi hingga bagian te

Elang kelimpungan. Bukan hanya penelitiannya yang terbengkalai, tapi hatinya juga

amnya. Elang frustas

di depan dinding panjat beberapa jam dan rela kepanasan terkena mataha

gan Elang, Vivian latah ikut teman-temannya untuk

ampan. Apalagi sebelumnya Vivian pernah mendengar selentingan, kalau Elang juga sempat menjadikan dirinya target

singkat, "Aku?

minum dengan lambat, konsentrasinya untuk latihan pecah karena sekilas melih

ian penasaran. "Haus? Tapi kamu kayak baru ketem

enak sebelum bergumam ringan, "I

ya Vivian jengkel.

ng asal sembari mengulas senyum tip

mbalas Elang dengan senyum tak kalah

engan isi hatinya, tapi Elang mampu menutupinya dengan baik. Elang adalah pemb

dan penuh damba pada Elang. "Kak El

elah mata sebelum menjawab, "Iya m

ga memanjat dinding yang dilakukannya, tapi karena matanya baru saja

ai saat perempuan itu menamparnya. Bukan! Bukan bagian itu yang diingat Elan

vian yang mengajaknya bicara masih ta

t pada tubuhnya dan berbicara dengan Arga yang masih memega

ke arah Vivian, "Bukan i

hami oleh Arga sebagai sesama pemuda durj

atu kali aja ya?" tanya tegas Ar

an gadis yang sedang menunggunya. "

mu udah bosan sama tuh na

seluruh bagian tubuh Vivian yang sama sekali tidak bisa diseb

ng. Merapikan sit hardness yang baru dilepas dan memberikan benda itu pad

ama memiliki kecenderungan untuk nakal di usia muda. Hanya saja, E

an orang lain saat membicarakan yang bersangkutan, mereka memang tukang isen

latihan, menyapa seperlunya pada atlet lain yang sedang berkumpul di depan wall cli

n, dia menjajari langkah Elang yang berjal

butuh istirahat!" jawab Elang dengan intonasi lelah

sedang menyalakan mesin mo

imana? Aku mau pulang ke

ndapatkan penawaran menarik dari pemuda yang sedan

aja bertanya pada pokok pikirann

il, "Tempat kost k

bah jadi setan, Vi!" jawab E

bunga. Bibirnya bergumam lirih saat menimpali ka

kalau merah merona begitu ... k

Vivian naik ke atas motor dan memelu

kan kampus menuju tempat tinggal semen

ma dua teman seangkatannya. Salah satunya adalah Arga. Mereka bertiga patungan menyewa ru

mbantu yang datang setiap hari untuk menyedi

a. Dari teman kampus yang datang hanya untuk mengerjakan tugas ataupun pacar-pacar

raturan yang dibuat dan disepakati bersama. Jadi, dari jam sembilan pagi sampai sembilan malam merupak

ngsung ke dalam garasi. "Ini t

gguk senang. Bagi Vivian, menjadi pacar Ela

bisa menggandeng Elang, akhirnya membuat Vivian berpikir pin

ya akan berhasil dan dia pas

ggal sama s

n belum pulang!" jawab Elan

an tertawa kecil memik

nyum sekilas, dia mengajak Vivian ke temp

tunya mendinginkan darahnya yang sedang panas. Hasratnya naik mendadak, terpicu w

annya. Melihat Nindya membuat Elang tiba-tiba

the

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY