u tak menyukainya, William. Dan jika hari itu tiba, tapi Mom
terngiang di telinganya. Helaan napasnya berembus dan bers
waktu yan
melihat pada jam di atas nakas yang men
i. Apalagi jika bukan karena Daddy-nya, Michael Johnson yang sel
si beberapa dokumen penting yang akan diperlukan untuk rapat
ar sayup-sayup perbincangan yang terjadi antara
akan perjodohan itu,
berbelok ke pintu utama. Namun, suara sang pelayan yang tiba-
tanya Michael Johnson dengan
yang tidak bisa ditunda," ja
, Christian Johnson memanggil cucu sema
k, dan menarik kursi tanpa memandang sed
oleh pelayan yang bertugas menjaganya. Dan saat pria tertua di Keluarga Johnson
p Michael tegas dan tak mau dibantah. Bahkan pria itu mengeluarkan tatapan ta
tolak William tan
ancang pertemuan malam ini untuk mempertemukan kalian dan membicaraka
roti ke dalam mulutnya, lantas meneguk air putih yang
bah menjadi serius ketika berhadapan deng
nuruti keinginan Daddy," ucap Willi
menggeram dengan wa
emiliki kekasi, yang bahkan lebih baik dari yang Daddy tawarkan," ucap William tanpa
g mengepalkan tangannya di atas meja. "Apa kau tidak tahu kalau Daddy bisa
"terserah apa yang akan Daddy lakukan. Dan perlu Daddy ingat, sampa
au
dengan cepat. "... kalau Daddy menginginkan wanita it
melangkahkan kedua kakinya keluar, mengabaika
m membelah jalanan kota New York yang masih tampak lengang
rbelok ke salah satu unit apartemen ya
ng hitam, dipadukan kemeja putih, dan disempurnakan dengan blaze
eraih tas kerjanya sebelum duduk di pantry untuk meni
nga, gadis dua puluh enam tahun itu mulai menyendokkan salad ke dalam mulutnya. Di sela
di hadapannya membuat gadis itu terlonjak saat ad
an mata terpejam dan senyum kec
ecupan-kecupan di puncak kepalanya. Dan bagi gadis itu tak pe
, William menatap datar pada isi dokumen di layar itu. Dalam hati ia mendengkus
ku, Willy?" Suara gadis itu me
enjadi datar dan berubah lagi keti
njawab pertan
elabuhkan kecupan di kening sang keka
n berada di sampingku selamany
ung. "Kau tidak lupa bukan, jika kita
t, William lan
maksud pe
diri. Menangkup wajah sang kekasih dan mengalihkan topik pag
g segala penolakan sang kekasih sejak ia tadi. "Kalau kau ta
hanya memejamkan mata sesaat dan memij
aku berbaik hati menuruti keinginanmu. Tetapi
membentuk satu seringai penuh arti. "Bagimu satu
milik Maria, William menggenggam tangan wanita
kantor. Mereka hanya fokus memandang ke de
ri gedung bertingkat milik Franklin Cor
t ketahuan rekan kerjamu," ucap W
seat belt miliknya. Saat ia bersiap membuka pintu, s
ya Maria tanp
, tapi memajukan wajah
pagi hari. Apalagi ketika akan berangkat ke kantor," u
kau mengubahnya saat bersamaku? Ya,
hnya, Maria lantas membuat lak
di antara kita. Jadi, jangan meminta hal yang sudah menjad
pa
nnya." Setelah mengatakan itu Maria memanfaatkan keterpanaan Willia
a selama lebih dari setahun. Sedangkan William masih berada di dalam mobilnya tanpa mengedipkan m
mengubah keputusan tentang pern
ambu
bab sela
ek dengan Johnson
Ya. Proyek yang akan
ingung. Dan semuanya tertangkap jelas oleh
eksklusif di Bakisah, Ceriaca, Pobaca, dan MoboReader setelah no
mua karya-karyaku selanjutny