ra ketukan nyaring hingga menarik perhatian para karyawan Fra
tinya menganggukkan kepala diikuti seulas senyuman. Senyum yang me
onis bername tag Bella hari ini, menyodorkan sebuah
kemudian tersenyum. "Bella. Sepertinya
kumen itu, menelaah singkat, dan
uk hari ini atas reko
ngangguk sesaat, lalu mengingat ucapan pri
gangguk. "Bena
dan semoga kau betah berada di sini," u
ma ka
menuju salah satu lift khusus yang akan membawanya naik ke
am di pergelangan tangan kirinya. Seulas senyum kembali terbit di bibirnya menging
ambut oleh tarikan lembut dari teman b
mengernyit bingung, tapi ia menuru
sudah di dalam bersama a
u-abuan Maria membu
gangguk
saja?" tanya Maria deng
menit y
Kate yang masih berada di sampingnya, suara pintu ruangan
-laki bertubuh tinggi dengan suara beratny
a berdiri dan membungkukkan badan dan m
formal," balas pria yang perlahan mendekat kepada Maria. Sedangkan
ipit. Egonya tersentil untuk ke sekian kal
i
mudian meletakkan kedua tangannya mengepal ke
anklin menunggumu," ucap pria
mengingatkan saya," jawab
ebelah itu berlalu setelah menatap
menggigil di tempatnya berdiri. Jangankan untuk bersuara,
, Kate," ucap Maria tanpa melihat k
engetuk pintu di hadapannya tiga kali. Kemudi
pagi, Mr.
uduk di kursi itu segera mene
duduk dan tak kama kemudian ber
atu dokumen kepada Maria. Lantas, ia menegakkan tubuh dan m
cap George tegas. "Aku ingin kau membantu Dariel Johannes
cana hanya satu dan ia tak yakin dengan perintah atasannya
Ya. Proyek yang akan
ingung. Dan semuanya tertangkap jelas oleh
O Johnson Corporation." Pria itu melihat pada jam di pergelangan tangannya. "Kita
engangguk sopan dan segera mengam
bersiap-s
pria dengan penampilan yang menghipnotis para wani
asanya terlihat, kini menghilang
sahaan itu bahkan membalas sapaan para karyawan yang memiliki kepe
m lift menuju ruangannya. Running text yang menampilkan deret
eperti biasa oleh sang asisten. Pria
pagi, Mr.
bil alih tas kerjanya dan berjalan di
, Erick?" tanya William yang baru
pan. "Ah, hampir saja saya lupa. Tuan B
tanya Wil
u mengatakan akan segera
dungnya. Meeting kali ini pasti akan tersabotase denga
gganggu Anda, Sir?" t
am meeting nanti kau melakukan presentasi dengan baik. Jangan beri
amun, saat William melayangkan tatapan mata pe
sisten, William memasuki ruangan yang akan digun
ia bermanik kebiruan itu terkejut. Kehadiran
i
an. Baik dari William selaku CEO Johnson Corporation dan George Franklin selaku CEO Franklin Corporation menem
tinya hanya tertuju pada Maria yang tampak te
p profesional dengan pandangan tertuju pada layar di depan, dan dokum
on?" tanya George Franklin memastikan jika proyek ini akan dikerjakan secepatnya. Menging
sang ayah untuk melihat reaksi pria itu. Namun,
n kapan pun proyek ini dimulai," jawab William dengan pandan
elirik pada Maria sekilas dan mendapat
lan proyek ini, saya akan melibatkan sekretaris andalan
t," sahut William tanpa basa-basi. Memangnya
elesai, George bangkit, dan menjabat tangan William. Pun dengan Michael. Seda
icaraan tanpa kata. Dan suara Michael menyad
ambu
bab sela
e lirih. "Sebentar lagi, aku akan membuktika
l yang diberikan sang ibu membuatnya geram. Namun, ia tak bisa b