n meneliti air muka suaminya. Saat ini keduanya seda
r bukan ide yang baik jika mereka pulang, sudah pasti keluarganya akan mempertanyakan hal itu. Terpaksa, Putra mengambil pilihan kedua untuk pergi bulan madu. Semakin cep
mah yang berbeda dengan orang tuaku atau kakakmu, hal itu akan men
gangguk paham sebelum kembali melemparkan tatapannya
salahartikan Embun sebagai bentuk rasa cinta, sementara dalam hatinya perasaan cinta itu tumbuh subur begitu saja. Bagi Embun, hanya Putra seorang satu-satunya pri
nnya, sampai hari kelulusannya tiba dan ternyata tawaran untuk menikah dengan Putra datang dari kakaknya sendiri. Ternyata diam-diam Satria mengetahui perasaannya yang selama ini hanya dapat dia pendam sendir
mb
diguncang pelan disusul dengan panggilan yang terdengar mendesak. Embun terkesiap me
Kita sudah sampa
ah posisinya sembari mengumpulkan sisa kesadarannya
betapa suaminya sibuk memikirkan wanita lain saat ini. Keduanya meninggalkan bandara denga
ang pengantin baru itu tiba di villa yang telah dib
ak
dengan mata yang teta
k ngomong sesua
mempedulikannya sama sekali. Putra benar-benar berubah, tak lagi perhatian padanya meski Embun tahu perhatian pria itu hanya sebatas per
mong saja,"
gak berhenti m
e
epat di wajah sang istri, ia te
er itu, tapi yang aku tahu Kakak baru akan sibuk ketika di rumah sakit. Tolong, hargai aku. Apa pernikahan ini sama sekali nggak ada ar
kan benda itu di nakas dan ber
rtengkaran. Sejujurnya dia tak ingin menangis atau terlihat lemah di hadapan
t kata-kata terucap dari bibirnya, Embun leb
curiga jika aku terus berhubungan dengan Giska. A
tar resort. Tak jauh dari jendela tempatnya berdiri, terdapat hamparan pasir putih dengan dengan bau air laut
lam di luar saja nanti, sekalia
m.
erlalu dari hadapannya dan sibuk
aku. Huh, tapi kenapa juga aku jadi
kakinya pelan sambil merapatkan sweater yang membalut tubuhnya. Ia dan Putra sama-sama bungkam lantaran tak memiliki topik menarik untuk
ngannya, tapi Putra tak tahu hal apa yang melatarbelakangi perubahan sikap Embun. Biasanya gadis itu akan sang
mb
ngannya. Salah satu kelemahan Embun, tak sanggup ji
masih
pa?" Embun ba
af ya, aku janji deh cuma pegang benda
tinya di depan sana. Dengan memilih untuk mempertahankan rumah tangganya dan memperjuangkan Putra, artinya Embun harus bersiap dengan segala kemungkinan yang terjad
sebentar sebelum dia melanjutkan kembali perk
uk. "Katakan s
ama Kakak? Karena aku tahu yan
an Embun begitu menjebak dan dia tak mau sam
rah kalau aku berkata
Embun men
nya lelaki itu tengah membicarakan tentang Giska. Meski timbul setitik nyeri di hatinya, tapi Embun hany
yang mandiri dan dewasa. Dia ca
lian se
sejak kelas dua
jatuh cinta pada p
ang istri. "Kenapa kam
hanya ingin tah
is yang susah untuk ditakluk
mengejarmu tidak menarik bagimu? Dan cinta pertamamu i
ak j
haluan. Sejak tadi suaminya begi
sekarang? Apa dia
mbari memutar otak memilih kali
um menikah," Jaw
an kalian putus dan Kakak mem