kan dua orang yang saling berdebat. Sebenarnya dia tidak tahu mau ke mana tujuannya nanti, tap
at dirinya dari atas hingga bawah. Penampilan yang terlihat cantik, namun hatinya tak seindah dengan pakaian yang digunakan. Cukup banyak air mata yang selalu dikel
ang tidak akan bisa kembali lagi. Perasaan cinta dan juga kasih sayang yang diperlihatkan selama ini tidak ada hasilnya, dan hal itu malah berbanding terbalik denga
ar Edward dan tidak mengakui nya sebagai seorang istri. Hingga dia mengingat danau hija
mencari berkas dan juga mengenakan dasi seorang diri, celingukan mencari k
menatapku seperti seolah-olah bersimpati." Tukas Edward
," jawab Selin yang segera berlalu
nyak tumpukan berkas dan juga dokumen penting berada di sana, karena dirinya sangatla
Dengan sengaja membuka jendela mobil dan membiarkan angin menerpa wajahnya, sedikit memberikan rasa ketenan
pemandangan daerah sekitar yang menyejukkan mata. Berteriak dengan sekeras-kerasnya nya, melepaskan seluruh beban ya
ubungi Alex, karena membutuhkan pria itu di saat membutuhkan seorang teman. Segera dia mengeluarkan ponsel d
ebelumnya." Monolog Selin yang kembali menghubungi sahabatnya, berharap jika panggilan berikutnya tersambung, tetapi itu tidak ter
. Dia tidak menghiraukan, dan hanya mengacuhkannya saja. Mengingat kejadian tadi
an wanita yang dicintainya dengan kakaknya sendiri, Edward. Hatinya begitu gemuruh, saat mendengar hal itu. Namun, mencoba untuk menerima kenyataan mengingat wanita yang dicintainya lebih mencintai calon s
i. Selin adalah kakak iparnya, dan cinta yang ada di hatinya seakan tak mendapatkan kesempatan
a yang di cintai menghabiskan waktu di atas ranjang dengan kakaknya sendiri. "Mengapa Tuhan ta
at keras. Segera langkahkan kaki, dan masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir tak jauh darinya. "Sebaiknya aku
*
lakukan oleh Selin yang selalu membantu. Dia juga tak merasa keka
lamun? Ada yang
eh ke asal suara yang tak lain adalah asistennya sendi
egera keluar dari ruangan bosnya dan b
r suara ketukan pintu membuatnya sangat bersemangat dan antusias, dan melihat seorang wa
Memberikan asupan vitamin yang selalu dibutuhkan Edward. Sementara asistennya
sangat terluka, semoga harinya akan tiba dan di saat itu pula batulah tuan Edward menyesal."
lku, Honey?" ucap Tari
dia kesal dengan wanita itu. Tapi, nafsu besarnya tidak bisa dikontrol dan segera menutup pintu. Me