mengakhiri untuk berolahraga. Duduk terdiam sembari mengamati orang-orang yang berlalu lalang. "Nasibku sangat malang, kenapa selalu saja yang disalahkan." Lirihny
i? Ayo, kita lanjutkan ola
atlatis. Alex yang tengah menyeka keringat membuat ketampanannya kian bertambah, begitu banyak wani
n juga Alex di pusat kebugaran, dan ada juga yang men
Alex yang tak mengerti, menga
ahraganya hari ini, a
kamu lupa deng
lupa, tapi sed
tiba-tiba tak ingin berolahraga. "Apa Edward menggangg
kepala dengan pelan." Tadi Edward menelep
mang apa yang
r. Sudahlah, ini masalah rumah tanggaku. Jangan ikut campur, itu akan membuat suasana s
ergi ke salon dulu dan mempercantik di
a aku pulang saj
bantumu. Berdandanlah sedikit, untuk menyenangkan
tidak. Bahkan dia sudah pernah mencoba memberi kejutan dengan penampilan yang berubah, tetapi s
nya. Namun, dia mencoba untuk tetap berpikir optimis, dan berusaha
segera pergi meninggalkan pusat kebugaran, dan menuju salon yang terkenal di kota. Tentu saja
dirinya, tidak ada orang lain lagi. "Jangan begitu baik padaku, aku tidak bisa mandiri dan selalu merepotkanmu. Apa kamu ingin
masalah itu, aku
eseorang?" Selin mengerutkan kening, sangat penasaran mengenai jawaban
ah mencintai seseorang, tapi tak bisa menggapainya." Jawaban yan
ita itu? Apa dia cantik?" tanya Selin ya
ata yang menatap wanita di sebelahnya. "Ya, dia san
baik
lebih dulu bak seorang Ratu. Keduanya melangkah dan masuk ke dalam, beberapa karyawan menyambut kedatangan mereka dengan begitu
agar dia berubah lebih cantik dan juga aku ingin memesan pakaian di butik sebelah. Sesuaikan, dan jangan sampai ada yang kekurangan. Lakukan perawat
ng masih berada di dalam, dia memainkan ponselnya dan re
ng mengalihkan perhatian Alex, dengan cepat
hingga dia membuka mulutnya tanpa sadar, p
erubahan dari Selin membuatnya tak bisa berpikir jernih. Bahkan beberapa orang cantik yang mendekat
pa kamu yakin jika Edward
h gelapnya itu tidak sebanding denganmu. K
hku dibandingkan wanita itu. Aku sangat berterima kasih d
i! Jangan membuat dia itu
i yang begitu menguap membuatnya tak bisa dibendung lagi. Dari kejauhan, dia melihat mobil hitam. Terlihat seorang pria dan istrinya yang te
nya menikmati waktu bersama dengan pria lain," geramnya sambil minum alkohol di gelas kecil dengan sekali teguk dan melem
elin tersenyum dan ing
Mengangkat tangan dan menamparnya hingga terdengar suara yang be
mu lakukan?"
a denganmu." Tegas Edward sem