ir shower. Masih mengingat perlakuan Edward kepadanya yang begitu kasar, bahkan beberapa kulitnya ada bekas luka yang di se
terbalik dengan apa yang dia harapkan, cinta yang tak bisa diraih. Perjuangan menaungi dan mempertahankan rumah tangga selama lima tahun, seakan itu tidak ada artinya. Dirinya hanya dianggap sebagai pembantu dan juga
atnya dimana aku lelah dan memutuskan untuk menghilang." Ba
d sudah pergi di saat dirinya masih berada di kamar mandi dalam waktu lama. "Apa aku ini seorang pelacur? Dibutuhkan s
ermasalahannya. Setelah selesai berdandan, dia melangkahkan kaki untuk keluar dari kamar dengan langkah penuh percaya diri. Bahkan menutupi hasil
emua orang, penampilan baru yang akan melekat padanya mulai hari ini. Dia ingin me
ukau, mereka bahkan melupakan sarapan pagi dan hanya melihat perubahan itu. Edward t
k Edward yang terlihat santai tanpa rasa bersalah. Dia sangat geram, dan tahu jika itu hasil perbuatan dari keka
a merah yang masih membekas. "Apa aku harus menjawabnya?" ucapnya dengan raut waj
lihat bahagia kali ini? Aku yak
n. Sementara Alex melihat dengan jelas tanda merah di
marah, dan sangat kesal. Menahan segalanya, hanya ingin memperlihatkan caranya yang sangat
meja makan, tetapi tak menarik bagi Selin kare
at tanda merah di lehermu. Apa kamu akan
i menatap Edward dengan tajam, sedangkan yang ditatap hanya acuh tak acuh. "Memangnya kenapa? Apa ini salah? Kamu
kamu menghabiskan waktu dengan
at ego masih saja menguasai jalan pikiran nya. "Itu...itu karen
u pria yang sudah menjadi status suaminya. Hasil perbuatan Edward yan
nyukai wanita jelek ini, lalu mengapa kamu
elasan dari sepasang suami istri y
rbohong." Tuduh Edward yang tak in
i saat adikmu sendiri pulang bersamaku, melampiaskan emosimu dengan melakukan hal itu padaku. Apa kamu masih ingin mengelak
ngat membuatnya patah hati, bahkan dia selalu ada di kala pria itu membut
semakin membuat Tari kehilangan kendali. "Apa kamu l
aminya, sah-sah saja jika ak
melayanimu di ranjang, bahkan lebih
kasihnya, dia lebih tertarik akan tubuh Selin yang menurutny
tari yang menciptakan
a orang yang dituduh sebagai tersangka. "Ini meja makan, kalian merusak selera mak
inggalkan meja makan
erkas ku!" titah Edward yan
ka di saat kamu membutuhkanku. Mulai sekarang, aku tidak ingin melayanimu la
"Kenapa kamu diam saja, siapkan ber
oh itu, sebaiknya aku pergi sebelum terlambat pemotretan." Tuk