erlihat gugup. Jari tangannya mengusap bibirnya yang basah. T

h Mahendra agar menghadap dirinya, kini dua manik mata kembar itu kembali lagi beradu

embali merinding, bahkan bulu k

t ini Mahendra tengah gugup, begitu pun dirinya. Namun, ga

ampah, gila, atau pun murahan. Setelah semalam kita bermain panas, rasanya patah hatiku seketika menghilang. Om, aku berharap pertemuan kita ini pertemuan kita yang terakhir kalinya. Aku tidak mau merusak rumah tang

ulut aku memainkan asetmu yang gagah itu, Om. Anggap saj

ja, agar Mahendra tida

dorong Mauren hingga pelu

tidak bisa memaksa, rupanya sulit j

ng muka. Pandangan kedua mata pria itu

," sahut Mauren yang langsung membuka pintu mobilnya. Gadis itu pun ke luar, ini salah satu trik Mau

apa dirinya tidak ingin jika gadis itu pergi. Hany

" umpa

a jadi stres sendiri, kemudian di

buru-buru pria itu

ri naik taksi. Bukannya kehadiran aku membuat Om risih?"

kaki Mauren terhenti. Pria itu langsung saja memeluk t

Mauren, gadis itu merasa ane

ama sekali. Pria itu malah semaki

a sudah masuk kedalam perangkapnya. Kedua tangan Mauren pun melin

ar lirih sekali, "Selama ini hanya cewek gila seperti dirimu yang baru saya

k menyangka kalau Mahendra akan berkata juj

li drama, berpura-pura ti

tadi. Maaf, saya tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang sudah saya lakukan semalam. Mauren, kamu pantasnya jadi menantu saya, bukan pasangan. Usia kita gak pantas untuk menjadi pasan

ng usia?" tanya Mauren tersenyum tipis, "Aku paham! Om pasti sangat malu sekali. Ya benar, ak

karena semalam ulah Mauren sendiri." Mauren terlihat sangat kec

dulu saja. Membuat drama kalau dirinya tidak

ian memutar tubuhnya melanj

dra akan masuk dalam perangkap aku. Pastinya, aku akan

unggung Mauren sampai menghila

membuang napas kasar, kemudian kemb

*

udah berada di rumah sakit. Berharap malam ini

betah di rawat inap seperti ini. Ariel memutuskan untuk ke

tang juga?" Ariel berjalan menyusuri kori

n kepalanya mendadak pusing sam

angsung memperhatikan Ariel ya

itu, Mauren sama sekali tidak mengenali Ariel, anaknya Mahendra. Karena saat Jian menunjuka

cantik yang saat ini tengah men

ari mana nih, mal

melihat pria itu hanya bengong

ren yang bagaikan suara petir it

ng. Apakah kamu bisa antar aku ke ru

Baikl

el berjalan, sampai tiba

el mengulurkan tangan kanannya mengaj

nyum, dirinya langsung buru-bur

malam p

a dirinya belum mengetah

xt time, semoga n