aku ini seksi? Apa aku ini imut? Apa aku ini manis, me
ya, fokus kembali kepada makanannya, "PD banget si
sungkan!" sahut Maure
g kepala. Mauren terkekeh melihat tingkah Mahendra seperti itu, gadis itu s
an Mauren pun sudah datang, pel
a, sampai habis. Tanpa ada perbincangan lagi keti
ut Mauren mengelus perutnya
sinis kearah Mauren, pria itu semakin
enapa Om bisa di rumah sakit?" t
oleh Mahendra. Pria itu beranjak dari tempat duduknya
kan nyelonong pergi begitu saja," des
kasir, karena dirinya juga s
uman gadis ini," ucap Mahendra
nyata Om baik juga sudah mau membayar mak
acuh, meskipun sikap Mauren
idak bisa jalan cepat-cepat, tidak bisa mengejar Mahendra yang jaraknya sudah lum
arus ke tukang urut
han pria itu melihat Mauren jalannya seperti Nenek-Nenek. Mahendra tersen
ku! Karena tadi akulah yang membuat g
hampiri Mauren. Setelah mendekat, pria itu langsung saja meraih
?" tanya Mauren berlagak so ketakutan, so panik, padahal dir
Mahendra membuat Mau
ahendra dengan nada membentak,
ng Dokter. Sesampainya di dalam ruang tersebut, Mahendra merebahka
takutnya ada luka dalam," titah
er tersebut, sang Dokter seg
kali dibalik sikap Mahendra yang cuek seperti itu
i atas lantai. Ah ... so sweet! Perhatian juga nih si pria tua. Apa karena dia me
us?" tanya Mahenra setelah Dokter ter
ya perlu di pijat saja sama orang yang ahli, a
endra merasa lega s
sepatunya, beranjak perlaha
idak apa-apa. Besok aku pasti ke t
irinya akan segera bergegas ke ruang rawat di mana Ma
t Mauren yang berjalannya seperti itu mem
ku?" tanya Mauren heran, bahkan
ngsung melingkarkan satu tangannya di pinggan
Mauren dengan bibi
depan ruang r
it?" tanya Mahe
Mauren sembari me
ang langsung saja membelakangi Mauren, p
anks ya!" t
lakang, tersenyum kec
ya juga merasa senang karena Mahen
ini ya? Ini real loh, bukan aku yang nyamperin dia, ta
an disekitarnya. Mahendra memang sangat cuek dan juga keras kepala sekali. Tapi berb
*
untuk pulang dulu, nanti sekitar pukul 7 malam, gadis itu a
gu ojeg online yang sudah ia pesan. Mobil keren berwarna
terbuka, rupanya di da
senyum, senyumannya
ra dengan tampangnya
Mauren sudah memesan oj
Mauren bukan berasal dari orang kaya, penampilan Maur
, memaksa Mauren untuk
ren tidak mau." Ma
en merasa lega sekali berpikir kalau Mahendra akan pergi. Namun, terny
Mahendra menarik
Mahendra masih deng
takan kalau Mauren tidak mau!" Mauren juga
kau yang sudah memaksaku?" Mahe
membuat Mauren se
imana