n mansion Tuan Hernandez. Deborah yang sedang memb
ersama dengan Sean. Senyum senang Deborah sematkan di wa
a Sean bersamanya. Mendengar hal itu tentu saja Nyonya Hernandez sangat murka. Dibanting majalah fashion yang
s dan segera menyus
ara Nyonya Hernandez dan Deborah, i
orah merangkum wajah Sean saat berdiri di hadapannya. Sepasang mata berkaca-k
Bu. Putramu sudah
pria tinggi berjas hitam yang berdiri sejajar dengan Sean."Terima kasih, Presdir. And
anan. Ah, lupakan saja semuanya, yang penting putr
an. Dia mengajak putranya untuk masuk lewat pintu belakang rumah. Tuan
rumah ini. Apakah rumah ini adalah sarang para bajingan, hah?!" Dengan langkah cepat dan tatapan nyalan
usuk itu. Bukannya membiarkan pemuda itu di dalam tahanan, Tuan Hernandez malah
ada itu kenapa selalu bersikap seperti orang yang tak mengecap pendidikan. Bahkan di belakangnya ada pengacara Ariand dan beberapa pengaw
ya Hernandez membulatkan sepasang manik birunya. Namun, dia tak perduli. Sepasan
sul pria dengan stelan jas hitam itu. Dia belum selesai bicara, tapi suaminya sudah
Kutu Busuk itu!" Suara Nyonya Hernandez menggema seisi kamar di
inya. Tak ingin melihat amarah itu, Tuan Hernandez membuka kancing kemejanya tampa pe
, dengan gerakkan cepat tangan Nyonya Hernandez menarik l
angkat bersiap untuk mencakar wajah tampan di hadapannya. Namun, tangan ke
bekerja pada kita, sudah banyak membantu keluarga ini. Deborah mengurus Xavia saa
a. Ia ingin istrinya menyadari, jika rasa bencin
na mungkin wanita miskin itu mau melakukannya! Mereka orang-orang miskin yang hanya memandang segalanya
yaman lagi di rumah ini. Aku pun sudah tak tahan dengan sifatmu itu!" Tuan Hernandez menghempaskan istrinya p
abis pikir, kenapa Tuan Hernandez selalu membela Sean dan ibunya? Apakah jangan-jangan
n-segan untuk menghabisi Deborah
ranjang, kemudian ia berjalan meninggalkan kamarnya. Di mana wan
tanya menyala merah seperti bola api yang berasal dari neraka. Nyonya Her
ah dan memalingkan wajah dari sasarannya. Deborah sedang tersenyum bersama bebe
orah. Tangan kirinya menjambak rambut sebahu wanita itu, sementara tangan kanannya
il melipat kedua tangannya di bawah dada. Dia senang melihat Deborah me
z yang ingin menghujam lehernya dengan pisau buah. Darah segar menetes s
ang sedang terjadi di sana. Keduanya segera berlari untuk memisahkan ibu mereka. Xavia
h bisa tiada karena perbuatanmu itu!" Xavia lan
busuk itu mati! Aku sa
muk seperti sedang kerasukan iblis. Manik birunya men
a ibunya meninggalkan ruang makan. Ia menoleh satu kali pada Nyonya Hernandez yang masih memutar manik matanya mengikuti
kita. Seekor anjing saja akan lari jika diusir oleh tuannya, apakah kamu masih bertahan dengan semu
iapa yang tahan diperlakukan seperti itu meski oleh tuannya sendiri. Namun, bagaimana dengan kuliah Sean jika
ni dan memulai segalanya lagi," ucap Nigel, ayah Sean. Keributan antara Nyonya Hernandez dan istrinya sudah sering terjadi se
mendapatkan makan? Aku masih kuat tinggal di sini, paling tidak sampai Sean menyelesaikan kuliahnya. Setelah itu barulah kita kem
gi men
bagus jika masih seperti ini. Namun, jika Sean sudah menyandang gelar sarjana mungkin hidup mereka akan