memasuki pintu gerbang rumah Tuan Hernandez. Rupanya i
ly di sana. Diusapnya kasar wajah cemasnya itu. Lupakan
asang matanya melihat mobil yang terparkir
udah dihapalnya dengan baik. Meski ada puluhan mobil
dez sedang berbincang dengan seorang pria sebayanya. Si
Tuan Hernandez menoleh padanya. Pemuda itu
s senyum, lantas meman
ginya, dengan senang Sean segera mengham
a yang sedang duduk di hadapannya. Tuan Cal
ini adalah
iliknya
itu bertanya beberapa hal padanya. Salah satunya di mana dirinya kuliah. Tuan Hernandez yang menj
ang cerdas. Dia yakin pemuda itu akan lulus dengan nil
maksud kedatangan Tuan Caldwell ke rumah Tuan Hernandez
a tiba-tiba suasana hatinya menjadi galau. Meminang? Itu artinya Xavia dan Janied aka
lah pesta pertunangan yang meriah untuk Xavia dan Janied. Aku berharap sekali bisa mengambil p
i semua orang. Dia sangat senang ketika mengetahui hubungan Janied dan
ngan kerabat denganmu," sambut Tuan Herna
tinya merasa sangat kehilangan Xavia. Sedih dan ingin menangis saja rasany
ikan tangan saat mobil mewah itu melaju meninggalkan pelataran. Kemudian Tuan H
hari ini. Xavia akan segera bertunangan, tak ada
apa yang dirinya sukai untuk dekorasi pesta pertunangannya dengan Janied." Tuan Hernandez menghentika
yiapkan segalanya untuk Xavia." Sea
" Tuan Hernandez tersenyum puas pada Sean sebelum
ang seketika. Tubuhnya terasa lemas seolah tak ada lagi tulang
umah. Ia terkejut melihat sosok gadis yang sedang duduk pada bangku di sekit
sini?" tanya Sean setelah
ja hitam yang kini berdiri di sampingnya. Sean menatap
itu. Tatapan keduanya saling bert
aku marah padamu seperti itu. Kamu adalah teman baikku sedari ke
rkata jika dirinya pun bersalah karena sudah meng
ka duduk berdampingan pada bangku panjang di san
nya tentang pertunangan Xavia d
tenggelam d
g. Gadis itu layak mendapatkan pemuda yang lebih
..................
a yang bagus. Tuan Hernandez dan Xavia memuji Sean yang sudah mengatur semuanya. Namun, pujian itu tak
undur dari wilayah pesta. Ia memutuskan ke teras belakang untuk menem
eka mengatakan jika Tuan Hernandez sedang mencarinya. Dengan cep
h! Aku yakin si bren
danya. Bahkan pemuda itu menunjuknya di hadapan semua tamu. Ekor matan
tapan orang padanya saat ini. Sampai kemudian dua petugas po
a dengan tuxedo hitam itu. Tuan Hernandez berjalan menuju pada
gele
telah hilang. Akibatnya suasana di pesta itu menjadi ricuh. Kemudian
igeledah, hanya Sean yang belum digeledah kar
kunya," ucap Tuan Hernandez pada dua petugas p
pir menyatu. Ternyata pemuda itu belum mengerti ju
isian melakukan tugasnya." Janied segera menyela. Langkahnya terayun menuju Sean dan dua petugas po
ugasnya, menggeledah Sean. Pemuda itu menoleh ke arah
dari petugas polisi itu menemukan apa yang dicarinya. Sebuah dompet terselip d
ya. Tidak mungkin. Mustahil Sean sudah mencuri. Tuan He
apa-apa tentang dompet itu. Entah bagaiman
AA
atapan ingin memangsa. Sementara Sean masih memalingkan wajah sambil menahan perih pada pipinya. Lain d
hah?! Kamu sudah mempermalukan keluarga Hernandez! Ayo Pak Polisi, cepat bawa Be
n semua ini. Sementara dua petugas polisi segera mendekat pada
lisi itu membawa putranya. Tertatih ia segera berlari mengeja