an hal itu, seorang pemuda justru sedang mencuci mobil di garasi yang berada di samping kiri seb
dalah mobilnya? Tentu saja bukan. Mobil mewah tersebut milik tuan besar di rumah itu,
anya sepuluh tahun. Tak hanya dirinya, ayah dan ibunya pun tinggal dan bekerja di
r, sebagai kehormatan yang tinggi daripada jabatannya di perusahaan. Ia memiliki seorang putri
ktu meninjau cabang kantornya di pelosok kota. Anak laki-laki it
sana sebagai pelayan. Tuan Hernandez memperkenalkan Xavia kecil dengan Sean, anak laki-laki yang ditabraknya. Tak hanya itu, ia
a Hernandez yang merupakan istri dari Tuan Hernandez tidak suka dengan cara s
sa bencinya pada Sean dan orang tuanya, Nyonya Hernand
elum berkokok, tapi
sedang berdiri sambil menenteng tas kerjanya. Stelan jas hitam membuatnya terlihat s
ci mobil Anda lebih dulu sebelum berangkat," ucap pemuda itu dengan tubuh sedikit dibungkukan. Baginya pr
u tak perlu mengantarku. Aku ingin kamu fokus dengan kuliahmu." Tuan Hernandez terse
nnya. Pria di dalam mobil tersenyum padanya sebelum melaju meninggalkan rumah besar itu. Senyum penuh ka
ini masih banyak pekerjaan yang harus kamu kerjakan,
anita berusia sekitar 47 tahun sedang menatapnya sinis. Kedua tangannya dilipat di bawah dada dengan memasang wajah angkuhnya. Sean segera menuru
pat lakukan!" Nyonya Hernandez berkata dengan suara lantangnya. Seolah lawan bicaranya berjarak sangat jauh darinya. Kenyataannya Sean ber
h kesopanan Sean segera mun
pertama Nyonya Hernandez berkata lantang padanya. Sejak dirinya dat
g peliharaan Nyonya Hernandez. Bahkan Bobby jauh lebih terhormat d
yonya Hernandez seraya mema
umahnya ini. Dia sangat membenci pemuda busuk itu, juga orang tuanya yang suka cari muk
a yang mereka berikan padanya. Tuan Hernandez bahkan sangat menyayangi si kut
orang wanita seumurannya sedang memasukan beberapa potong
segera menghampiri wanita
nyimpannya untuk bekal putramu lagi?" tanyanya p
ah, ibu Sean sangat tersentak melihat Nyonya Hernandez sudah berdiri di sampingnya. Tangannya ga uang untuk diberikan pada Sean sebagai ongkos selama putranya berada di kampus sepanjang hari. Dia tak ingin Sean ak
uk putranya. Sebenarnya ini bukan masalah besar bagi keluarga kaya raya macam keluarga Hernandez itu.
berbagi rizki denga
ya lakukan di panti-panti sosial yang sudah pasti akan diliput oleh banyak wartawan.
di rumah ini, jadi jangan pernah berharap bisa makan makanan yang sama dengan kami. Mengerti?!" Nyonya
nan putranya. Menahan tangis ia memandangi dua potong sanwich itu yang sudah kembali ke tempatnya semula. Ia ta
memang harus diberi pelajaran! Terlebih saat suaminya sedang tak berada di rum
eborah dan suaminya, terutama pada anaknya si Kutu Busuk Sea