l di hadapan penghulu, hanya disaksikan oleh beberapa orang. Setelah saksi mengatakan sah Marlon

n, resmi telah menikah pada malam kamis berhujan. Ketika Marlo

t ini? Apalagi nikah dengan Marlon, lelaki tua berbulu

, dia tahu apa yang sedang gadis kecil ini pikirkan. "Bahkan, kau meli

pur menjadi satu. Menatap ujung sepatunya, perlahan Belle melangkah mundur, lant

an segera pulang." Ernest memeluk Belle, mengus

k cukup keras, Belle sengaja mengundang perha

u tidak ada hantu tahu." Hibur Marlon sesaat mengambil alih pelu

g, keduanya menyerahkan Belle pa

elle memekik manakala Marlon mengangkat tubuh k

ngat k

ling. Di sini Belle merasa pernikahan mereka tidak sah. Titik. Bukankah pernikahan harus berlandas cinta? D

, menggantung begitu sa

terlonjak. "Aku bukan pamanmu, sekarang ini aku suamimu, jadi pa

g? Tidak akan pernah, dia lebih pantas

ang vitamin, makanya melahirkan anak rada sinting, tak sadar diri juga tak tahu malu, ewh. Bicara soal Gloe si nyonya besar nan angkuh, wanita itu akan syok b

umi berguncang?" tegur Marlon, menyentak Belle ke

n. Melihat wajah sendiri entah sejak kapan berantakan. Hitam di mana-mana. Yang lebih dominan di lingkaran bawah mata, pasti efek menangis tadi.

kat yang menatap tajam. Tepat di depan mereka telah berjejer ibu anak beranak, yang terdiri dari Gloe, Miller, dan Rose.

ap keberadan Rose terkejut, kemu

nganku," jawabnya dengan intonasi tidak bersahabat

kau tema

rima kau merebut paman Marlon dariku, kau gadis bermuka dua.

kau tidak punya rasa malu!" timpal Miller sambil memutar bola

agad raya. Dasar pencuri!" Tak ayal kepala Belle berputar

mimpi barusan, lebih-lebih merasakan tangan Marlon bergerak di perut polosnya memperjelas bahwa telah terjadi sesuatu. Otomatis Belle menyingkirkan beban M

ya wajah Marlon yang mendengkur halus. Keduanya kini sepasang suami istri. Cincin berlian 150 kar

pada diri sendiri, berpikir realistis ji

setelah melilit selimut di tubuhnya. Menatap kanan dan kiri, lalu mendekati sisi ranjang Marlon. Ketika Bell

l." Rengek Belle sambil mencak di tempat,

adi suami bukan siaga satu. Dia malah menatap B

idak tahan menunggu lebih lama." Dengan malas akhirnya Marlon b

Dia baru saja terlelap 10 menit yang lalu, tetapi si kecil Belle mengusiknya. Kalau tidak mengingat

taan gadis itu, termasuk pergi menemaninya buang air kecil. Tetapi ... Marlon melongok penasaran, kenapa Bell

ya berjalan masuk, spontan matanya melotot k

g mendekat, mengangkat setengah bada