na harta itu harus kamu jaga, sementara
🍀
aaf, terdengar sampai ke dapur. Hingga bapak men
tika langsung membekap mulutk
kemari!" pangg
menoyor kepalaku pelan, i
ak ketika kami sudah
a Inah, atas apa yang tela
sanakan. Kulihat emak, sebagai tanda protes. Emak hanya mengangguk, menyetujui kalimat bapak. Kuperbaiki pos
emakin keras. Aku yang kebingungan langsung
alah, karena sudah mempermalukan Mbok di kamp
kantongan kresek hitam di sudut ruangan. Taufik sepertinya sadar, ia mera
Mak?" tanya Taufik, e
🍀
rekomendasi tersebut? Sepengetahuanku, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidaklah perlu menggunakan surat rekom dari camat, cukup dari sekolah
TV yang masih berukuran kotak tersebut. Taufik menyerngitkan dahinya seraya me
apa,
k Inah pagi tadi. Bukannya Nia mau ikut campur, tapi ... ." kugantun
ari dapur, membawa sepiring pisang goren
apak memperbaiki
utur bapak seraya memperbaiki posisi duduknya
apak ada pegangan uang, karena baru panen. Tetapi saat Ipul berumur dua puluh lima tahun, dia melarikan seorang gadis, Inah. Kel
?!" potong Taufik cepat, terl
juga, lek," bapak ter
kembali tanah yang mereka jual. Karena Bapak kasihan, dan kita dianjurkan tolong menolong, Bapa
Pak?" tu
duk," sah
bahwa ia tidak sanggup untuk membelinya kembali. Waktu itu, ia mengatakan dan meminta izin pada Bapak, u
setelah kejadian kemarin, ia merasa bersa
ngar penjelasan ba
erban. Kejadian kebakaran saat itu, ketika Siti, anak mbok Inah yang masih terjebak di kobaran api ruma
kin, donk, Pak," ungk
aik ngomong
a, Pak? Mbok Inah, masih tin
Memangnya mau kema
ntuk selanjutnya mbok Inah tidak akan b
🍀
ntuk sarapan, sambal pete dan sayur bayam rebus ditambah tempe mendoan. Sarapan se
tidak ada jadwa
oh, te
, Mak. Kecuali, ada kepentingan dan panggilan dari seko
mu, Ilham, nggak
ak menghentik
dang berada di warung makan. Bang Ilham memperhatikan sepasang s
kupelankan suaraku, agar t
sama kakakmu, Abang masih belum bisa membuka
mun," emak memukul pundakku p
gak Emak tanya
kan gambar video. Handphone yang kubeli masih jauh dari kata bagus, merk yang masih belum diakui oleh pasar nasional, gambar ya
ang Ilham sedang mengg
" ujarnya tersenyum, men
san anak emak. Mau berangkat kerja, lek
k. Emak
lek? Cucu Emak, sehat? Betah di pesantren? J
dipotong tadi. Taufik datang dari arah pintu dapur, dengan sarung yang masih
ng," kembaran bang Ilham itu me
ia
biasanya, bang Ilham memanggil namaku. I
nya, jangan juga dipukulin siswanya," bang
ama Taufik, lanjutkan sekolah. Insyaallah, Abang ada tabungan. Jangan
n punggung tangan, begitupun Taufik, ia tertu
nangis, ke
ih," ujarku seraya memasang wajah sedih yang kub
a. Salam sama bapak," ucapnya seraya
*
o F, beranjak ke dapur
tu dapur, dering t
lham m
laikum, Ban
m," suara pria yang tidak kuken
e bang Ilham, kan" tanyaku ragu, ad
hone yang kugenggam terjatuh set
🍀
sambung l
k lagi ya Mak un
pa ya? Hemm. Makan g