img Terbelenggu Hasrat  /  Bab 1 Menggempur Aruna | 0.58%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Terbelenggu Hasrat

Terbelenggu Hasrat

Penulis: Zigas!
img img img

Bab 1 Menggempur Aruna

Jumlah Kata:2063    |    Dirilis Pada: 24/05/2022

ngoleksi buku novel dan akan dia baca saat selesai mengerjakan tugas rumahnya. Dia meletakkan buku novel kegemarannya di sofa, lalu mengambil ponselnya karena bunyi. Aruna

an, sebentar

dari Willi

lan sempurna. Sejak menikah dengan William setahun yang lalu, Aruna memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga lalu

tersenyum merasa penampilannya kali ini sudah sempurna, baju tipis satin dia kenakan karena dia yakin suaminya

n langkah cepat Aruna menyambutnya keluar rumah, dia membalas

bibirnya ringan "Kamu sepertinya lelah," kata Aruna lagi, dia mengajak suaminya masuk rumah. William langsung menge

rikan kembali gelasnya setelah menandaskan

ll, apa perlu aku siapka

bawa istrinya duduk di atas pahanya. Pria it

ilang jika menikmati mala

at lelah. Wanita itu langsung tersenyum, lalu mengalungkan tang

nyelimutinya, tangannya menyelusup ke dalam kain s

wajahnya sudah memerah karena sensasi yang dia rasakan sudah

g kemejanya satu persatu, sementara William sepertinya sudah tidak sabar ingin membongkar gundukan kembar milik istrinya, kain satin tipis it

lidahnya bermain di daun telinga Aruna hingga ist

ia menggenggam milik William dan mengulumnya. William mendesa

gera berbaring di tempat pria itu mencium bib

lai memompa tubuhnya perlahan, dia mendesa

yukainya

yukai setiap se

yang sudah membakar keduanya. William mendesah b

ak berdaya, William menge

, aku selalu menyukai apa

kan ini bersama William, harapan agar ruangan ini riuh dengan tangisan bayi belum juga terwujud

l, aku sudah menyiapk

menarik tubuh Aruna, Aruna paham apa yang William inginkan bercinta di kamar mandi

mengikutinya dari belakang. Keduanya saling memandikan satu sama lain, meremas bagian sensitif yang paling William suka, Aruna memeja

jarinya dia tusukan pada milik istrinya, dan lenguhan pun lolos dari mulut istrinya. Aruna tidak kuasa m

egang pinggang istrinya dan menuntunnya agar segera memberikan penyatuan. Aruna menggerakkan pinggulnya naik turun, menghunjamnya dengan begit

sudah selesai berolah raga malam, keduanya makan malam

amu lemb

uaminya, akan lembur di hari weekand, itu

e kantor, aku tidak enak membiarkan dia bekerja send

ioritaskan apa yang menj

tidak menghubungiku, dan

tu sudah lama tidak menikmati waktu berdua di luar dengan

m minggu, sepertinya akan sangat ramai di sana, ki

abar ingin segera

suaminya, dia bukan tipekel perempuan yang tidak mudah mengeluh, namu

n mulai masuk ke dalam kamar un

dari dirinya, dia heran dengan orang yang menghubungi tenga

mberikan ponselnya pada istrinya.

ri. Entah apa yang dia akan bicarakan, sebab sudah satu tahun Aruna dan dirinya tidak berkomunikasi walaupun Aruna sengaja tidak memblokir semua akses untuk

k, "kata Aruna begitu menjawab panggilan adiknya, dia

kalian di

merebahkan tubuhnya di kasur, William mendekat dan memeluk istrinya, setelah mende

amiku akan berbulan madu di sana, Papa

lian ingin ke sini,

ang lebih tahu tempat ya

mencarikan tempat yang bagus." Aruna sendiri tidak begitu hapal dengan wisata yang menari

gan, William melihat istrinya berbeda, dia terlihat sedikit murung, pria itu langsung mengecup kening i

liam sedikit ingin tahu

sana, dia pulang dan menikah dengan kekasihnya, besok dia bilang mau honeymoon k

? "tanya Aruna

anti saja, aku tidak janji ta

hari di sini minggu

kmu itu bersenang-senang di

dikku tidak

a dia tinggal di Paris

ya, kami sudah hampir lima tahun tidak bertemu semenjak dia stu

tidak ingin membahas adiknya lagi. Dirinya sudah cukup lelah

ang di kolam renang, Aruna tersenyum mendekati ko

ku sudah siapkan susu

kemudian menghampiri istrinya

" Wiliam terkekeh me

nang?" Kata William du

amu pagi meng

ersemangat, apa kamu ku

erasa lelah saja, sebaik

ng sarapan buatan istrinya. Dan melahapnya. Namun ku

panggilan Nicolas, William tidak keberatan jika istrinya yang menjawab panggilan tersebut,

apa William

a tangan William dia ha

hubungi suamiku saat weekand, bisak

segera aku kirimkan dan di sana har

akan segera ke sana," kata Aruna. Tidak ad

n menikmati waktu weekand berdua, namun baga

ar saja setelah tanda tangan aku akan s

na, lagian Karin akan ke sini dengan su

ape-cape menyuguhkan untuk mer

uat makanan sederhana, lagian k

am begitu melihat jam di ponselnya sudah

il

noleh pada

setelah kamu pulang dari kantor,

amarnya untuk memakai pakaian, walaupun sebetulnya dia kurang

ecup kening Aruna dan mengatakan jika dia tidak akan lama, agar istr

jangan khawatir." Aruna mengangguk

awa saat istrinya setiap hari selalu mengingatkan itu, bagaimana bisa dia mela

." Aruna tersenyum, wajahnya memerah karena selalu dipuji hebat oleh suamin

di dapur membuat aneka kue dan masakan sederh

at Aruna sedang membaca novel favoritny

Kar

halaman depan rumah kakak,

sudah

utup kembali gerbang rumahnya kare

k membuka pagar rumah tersebut, namun saat dia membuka gerbang tersebut di

on

img

Konten

Bab 1 Menggempur Aruna Bab 2 Membuat Cemburu Bab 3 Klub Malam Bab 4 Malam Panas (21+) Bab 5 Kado Berujung Petaka Bab 6 Aku Ingin Bercerai
Bab 7 Aksi Brutal di Ranjang
Bab 8 Fitnah
Bab 9 Mencari Bukti
Bab 10 Fakta Baru
Bab 11 Aruna Ketakutan
Bab 12 Karin Penuh Misteri
Bab 13 Jebakan
Bab 14 Video Adegan Ranjang William
Bab 15 Mulai Berbohong
Bab 16 Ujian Kesetiaan
Bab 17 Dilecehkan Oleh Jones
Bab 18 Kecewa
Bab 19 Ada Rahasia
Bab 20 Memilih Pergi
Bab 21 Keputusan Aruna
Bab 22 Aruna Hamil
Bab 23 Permintaan Karin Kepada William
Bab 24 Menempati Kamar Aruna
Bab 25 Permintaan Dokter Robert
Bab 26 Gugatan Cerai
Bab 27 Dirawat di Rumah Sakit yang Sama
Bab 28 Merekayasa Cerita
Bab 29 Semakin Mantap Bercerai
Bab 30 Aku Akan Menikahi Karin
Bab 31 Sidang Pertama
Bab 32 Berbicara Dengan Aruna
Bab 33 Maukah Kamu Menikah Dengan Robert
Bab 34 Friend With Benefit
Bab 35 Membongkar Perselingkuhan Aruna
Bab 36 Mengulang Percintaan (21+)
Bab 37 Membiarkan William Melakukannya (21+)
Bab 38 Kita Sudah Berakhir
Bab 39 Salah Paham
Bab 40 Undangan Pernikahan
Bab 41 Mengembalikan Cincin Pernikahan
Bab 42 Bercinta (21+)
Bab 43 Harus Lebih dari Aruna
Bab 44 Kebahagiaan Karin
Bab 45 Bimbang
Bab 46 Pernikahan( Janji Suci William dan Karin)
Bab 47 Permintaan Nicolas
Bab 48 Surat Cerai Palsu
Bab 49 William Tidak Setuju
Bab 50 Terbongkar Kebusukan Karin
Bab 51 Pertengkaran
Bab 52 Karin Curiga
Bab 53 Karin Cemburu
Bab 54 Perhatian William pada Aruna
Bab 55 Mengecup Bibir Ranum Aruna
Bab 56 Terbuai (21+)
Bab 57 Jati Diri Aruna
Bab 58 Memikirkan Aruna
Bab 59 Rumah yang Sebenarnya
Bab 60 Mengubur Kenangan
Bab 61 Ditangkap Polisi
Bab 62 Diberikan Pilihan
Bab 63 Bimbang
Bab 64 Aruna Kembali
Bab 65 Terpaksa Menikah
Bab 66 Menunggu Lima Bulan
Bab 67 Dibawa Paksa
Bab 68 Cemburu
Bab 69 Berusaha Tidak Peduli
Bab 70 Tersorot Media
Bab 71 Ingin Menemui William
Bab 72 Pertemuan Terakhir Aruna dan William
Bab 73 Fakta Aruna
Bab 74 Turun Ranjang
Bab 75 Kabar Terkini William
Bab 76 Tidak Bisa Berbuat Banyak
Bab 77 Karin Tidak Percaya Diri
Bab 78 Bertemu Seseorang
Bab 79 Memberitahu Perselingkuhan Robert
Bab 80 Permintaan Brata
Bab 81 Rahasia Brata
Bab 82 Ungkapan Dokter Robert
Bab 83 Kegelisahan Aruna
Bab 84 Malam Menggairahkan
Bab 85 Jawaban Aruna
Bab 86 Mengajak Menikah
Bab 87 Karin Manja
Bab 88 Tidak Sengaja Bertemu
Bab 89 Pelukan Dokter Robert
Bab 90 Teringat Mendiang istri
Bab 91 Melumat Bibir Aruna
Bab 92 Nomor Misterius
Bab 93 Bermalam Di Hotel
Bab 94 Lingerie
Bab 95 Malam Pertama Robert dan Aruna
Bab 96 Merasa Terancam
Bab 97 Pengakuan Jingga
Bab 98 Ciri-Ciri Pelaku
Bab 99 Kehamilan Jingga
Bab 100 Bukan Malam Romantis
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY