rin berpagutan menyesap bibir satu sama lain, Jones tersenyum menyeringai dia melirik pada Aruna yang ternyata sudah tertidur. Jones langsung memanggil dua pelayan dan memperlihatkan tiket
an mereka melakukan apa yang mereka mau," kata Jones pada pelayan hotel.
i malam di Bulgari hotel,"ucap pelay
mar sebelah dan tersenyum melihat Aruna yang sudah terlihat mabuk berat, wanit
afsunya semakin memburu seraya obat perangsang yang Jones masukan ke dalam minuman mereka. Tubuhnya berkeringat seperti terbakar, akibat sensasi
pat pria itu melepaskan pakaiannaya. William sudah tidak sabar ingin melahap wan
it t
iam memejamkan matanya sesaat, pertahanan William mulai runtuh miliknya sudah menegang, William menarik tubuh Karin hingga wanita itu jatuh ke pangkuannya, keduanya saling be
g William berikan, bertubi-tubi kenikmatan yang dia dapatkan malam ini, sunggu
nyatuan, namun William nyatanya masih saja asyik bermain-main den
n melenguh seketika, dia sudah menggeliat tidak tahan da
da cuping William. Sontak saja William langsung bangkit kemudian me
l gawang milik K
pengaruh obat, kesadarannya pun hilang, dia menyadari jika Karin adalah istrinya Aru
dia harapkan, sudah beberapa minggu setelah pernikahannya dia mendambakan momen ini, momen dimana
arin dari ranjang dan mendoronganya ke sudut tembok hingga wanita itu membelakanginya. William meremas belakang milik Karin dan memukulnya, me
ya melepaskan pelepasan untuk kedua kalinya. Tidak terasa pagi mulai menjemput peluh keduanya bercucuran hampir beberapa jam kegiatan panas m
yak tak karuan dia terpaksa bangun dan langsung masu
tkan kening, setelah keluar dari kamar mandi dia sudah sedikit fresh karena sudah mencuci wajahnya. Aruna menyadari jika suaminya tidak ada di kamar enta
h utuh. Mungkin William mabuk dan tidak jadi melakukannya. Sampai tiba-tiba pintu kamarnya terdengar seperti ada yang mengetuk, Aruna lan
u masih belum bangun ya, kami hen
elayan tersebut adal
eka pengantin baru," ucap Aruna terseny
tidur, saya akan meneka
n langsung berlalu pergi. Aruna mengangguk kemudian membiarkan sarapan tersebut di meja,
l ponselnya aktif. Karena perutnya lapar dia duduk di meja mak
m, namun ternyata Nicolas menghubunginya karena William tidak menjawab panggilannya, sekretarisnya
ri minggu." Nicolas tertawa dari seberang telepon. Dia tahu Aruna k
ue hanya mau kasih tahu pada suamimu, jika proposal itu su
Kenapa har
ang pusatny
akhiri panggilan teleponnya. Dia menyelesaikan sarapannya dan ber
ungnya ada housekeeping yang sedang lewat terlihat hendak masuk ke kam
tu kamar ini dong, ini sudah s
erkena komplain. Sebab menurutnya kamar yang masi
an bertanggung jawab, lagian saya yang memesan kamar in
ci akses dari sakunya, dan menempelkan