img Menikah dengan kakak ipar  /  Bab 5 Membantunya | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Membantunya

Jumlah Kata:2324    |    Dirilis Pada: 12/05/2022

sini" tanya uminya ya

sak" jawab Naila samb

disini" kata umi yang me

ucap Raihan kau umi menganggu

bawa sayuran yang dipotong tadi mendekati Naila yang sedang memotong b

agi nai" kata Raihan yang bin

tempenya" ucap Naila membe

mundur sedangkan Naila ada didepan Raihan kami berdekatan Raihan berada di b

ap-tatapan Naila pun sadar

minta maaf lalu mela

ke ruang makan kami pun makan bersama-sama disit

minum apa

wab Abi kemudian umi

Raihan minuman g

tanya Naila kepada Raihan yan

membuat kopi setelah itu dia kembali ke meja makan la

ngerjain sendiri dia gak mau

enaruh kopinya ke meja kem

a mandiri apa-apa gak mau ng

i" ucap Raihan setelah

terbiasa manjain Hani dia

h dengan umi tinggalnya biar

kan nasi ke dalam piring untuk suaminya dan akhirn

di dandani oleh kakaknya yaitu Hanifah yah di membantu adiknya make

aila Habibah dengan mas kawin emas dengan seberat sepuluh gram dan surah Ar-Rahman dibayar tunai" ucap Abiku

la Habibah binti Abdul malik deng

saman dengan kelegaan hati yang lelaki itu rasakan, seak

ara saksi" t

cermin tak percaya jika hari ini status Naila berubah menjadi seorang istri dia mendengar lantunan ayat Surah Ar-Rahman yan

aihan yang berada dibelakang, Naila celingukan mencari k

adapan Naila yang kini menjadi istrinya, Raihan melan

atap tepat kedua bola mata hitam le

ebuah ruangan bersama lelaki asing selain abi dan umi ku, nam

g jauh lebih tinggi dari ku, Naila menjaga jarak

n kiri Raihan menyentuh kepala ku, tangan kanannya menangkup daguk

jabaltaha 'alaihi. Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentu

n" Naila pun me

tangan Raihan bukti bahwa baktinya seba

g tua ku melainkan pada Raiha

pada nunggu" ajak Kevin lalu Naila me

ah dia sahabat terbaik Naila yang selalu ada Sekarang baru kali ini

gw kangen tau" melepaskan pelukannya

biasa orang kaya mah selalu si

kita main lagi nas gw kange

lagi nanti bedak lu luntur nai ntar malah jadi jele

kannya balas ekting gw malah ledek

yah siapa tau ketemu calon suami gitu haha sekali lagi selamat ya na

" tanya Raihan ya

n curhatan saya dan kas

h sungkan-sungkan curhat sama saya"

kamu jadi ubah pang

s panggil bapak

kak, mas juga bo

ak mas aja yah hehe" kat

a" Raihan pun mem

esai acara pernikahannya mereka pergi ke kamarny

a Raihan yang baru memasuki ke kamarnya melihat Nai

Naila yang mandi Raihan pun menunggu Naila di kasur sambil membaca Al-Qur'an dan bersender di kepal ranjangnya lalu keluarlah Naila yang habis mandi dengan pakaian

Al-Qur'an dan menaruhnya di meja sampingnya Raihan yang meli

ilang capenya" sembari me

sindir Raihan kemudian Naila pun

ang" Raihan memijitkan kaki Nail

a biru lagi" gerutu Raihan yang sedang mem

juga ilang" ujar Naila s

a kaki kamu tambah parah tunggu aku mau

melihat suaminya yang sedang di dapur pun bingung kenapa dia bisa ada

ur" tanya Hanifah yang b

Naila soalnya kakinya bengkak H

ih" Hanifah panik baru me

h kakinya" Raihan menuangkan air panas de

Kemudian kembali ke kamarnya dengan

pun menurutinya Raihan menetes handuk itu dan me

Naila yang membu

nempelkannya lalu Naila mengangguk setelah selesai mengompres kaki

aku" ucap terima kasih Na

sambil membawa bantal berj

Naila yang aneh melihat suaminya itu m

anggu tidur kam

lum sempat Naila berbicara Raih

am" Naila pun menuruti per

bersiap-siap ke masjid ia pun membangunkan istrinya

yuk" Raihan menggoyangkan bahu Naila

lat sendirinya mas" naila masih tetap memejamk

api tetap saja Naila tidak menghiraukannya kemudian

igendong oleh suaminya itu Rai

ong aku" omel Naila yang

nya" ancam Raihan istrinya pu

dumel Naila Raihan mendengar

sampai hidungnya menyentuh hidung Naila yang mungil itu tidak beberapa bib

am kamar mandi sedangkan Raihan hanya te

ehilangan Raihan jika anak kita

ai

raihan istrinya pun mencium tangan suaminya dan Raihan mencium kening Naila kemudian d

ngangguk dan tersenyum sambil memasak Naila me

tanya Hanifah yang sedikit sedih karena seben

akukan itu kak" Naila

r Hanifah karena dia ingin adiknya cepat-cepat cerai dengan su

t jadi gak bisa deh" lirih Nai

ku jadi besok kamu harus melakukannya" jelas Hanifah membawa masakan tadi ke meja makan tidak berapa lama

dikamar ku kan" tanya

wab dengan singkat dan menat

nan suaminya itu Naila hanya terdiam padahal

ntuk Hanifah kenapa dia harus cemburu seharusnya dia ingat keb

Raihan dengan lembut yang sedan

ab Naila sambil

at ke kampus b

ku naik a

keningnya dia heran kenapa d

au mas kalo kita udah nikah n

ja mereka mau ngomong apa" raihan tidak m

aja mas Raihan gak usah de

rangkat kuliah didalam mobil mereka saling diam tidak ada percakapan lagi Naila masih memikirkan pe

tidak menanggapinya dia sibuk

ya Raihan memegang tangan Naila dan mencium tangannya itu Naila

ma aku" tanya raihan semba

gapap

mas gak mu kmu menyemb

n suami istri karena dia ingin cepat-cepat punya an

biar mas yang bicara nanti" ujar

ita menikah itu untuk memiliki anak setelah itu kit

mu aku gak bisa kehilangan kamu" Raihan tidka menyetujui perceraian itu karena

a kita juga butuh kepastian mas dan kita gak mau diduain mana ada sih

Raihan memutuskan memilih

lang dan kenapa dia mu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY