r oleh kakak iparnya itu di

-siap untuk mene

aku pakai hijab dengan gami

kamu, coba saja kamu setiap Hary pakai hijab past

bahagia" Naila memeluk u

n ke bawah sudah ada calon suaminya, Hanifah, dan keluarganya Raihan yang sedang

agum Raihan melihat Na

" peringatan Hanifah kepad suaminya kemu

hijab" puji bunda Raiha

m dengan melihatkan lesung pipinya itu "Cantikan apanya coba cantikan juga gw" batin Hanifah dengan menatap Naila sini

h untuk anak saya yang bernama Raihan wadihan Muammar

an anak saya karena dia yang menjalani pernikahannya bagaimana

ya menikah dengan adik saya"

kak" tanyaku

nomer 1. Tidak ada pernikaha

r kalian berdua

nikahan bkalin jatuh k

aihan ha

uju dengan persyarat

mi kakak" Naila memutuskan mener

mu pernikahan hanya satu kali Han g

hany sekali gak boleh di

gan permintaan Hani jadi g

ama adik kamu Han kamu ha

ni semua juga aku lakukan

sama kamu cantik lagi aku tau kk sebenarny

tuju kan persyarata

kalian saja

sebagai bukti perjanjian" dengan ragu N

endatangani surat itu

akan diadakan k

gimana" jawab

ata abiku kepada Raihan, Naila

n kami 2 Minggu lagi yah kami pergi bersama Hanifah

nifah sedang melihat baju

ak Nora lagi

mau nikah kenapa mereka b

duduk disofa sambil m

an Naila pun nurut mencoba gaun pengantin yang dipili

p Raihan yan

ikku" sindir Hanifah sedangkan Naila ha

ang memegang kemeja tadi kemudian Raihan pun mencobanya di kam

lah ingat nai gak boleh suka

kemeja ini aja" ajak Hanifah untuk membayar dikasirnya

a sedangkan Naila hanaya terdiam berdiri disini dia seperti tidak di

" tanya Hanifa

pun mengangguk Raihan melihat Naila sedang melihat g

asiswa apa lagi ini gamis mahal mana bisa ke beli sih nai" Naila

ar saya yang bayar" kata Ra

gak usah hehe" ucap Na

i juga kan saya bakal jadi suami

nanti kak Hani ma

ya yang urus

balas Naila kemudian datang Hanifah yan

ah, Naila hanya terdiam d

ikan gamis ini untuk

uga kalian akan menikah kan"

ap Naila lalu Hani m

" dengan mem

au mengambil pemberian orang tanpa seijinnya" gu

n di cafe mahal Naila memikirkan bagaimana cara membayar m

a bingung harus pilih yang mana sementara ini semua makanannya mahal semua yang paling murah aja ser

h aja pak" jawab

mu gak makan n

saya gak lape

g bayar kan mas Raihan

tadi kan udah dibelikan gamis masa

g Saya yang akan bayar

mi pun makan bersama-sama setelah makan kami pulang ke rumah Raihan mengantarkan Hanifah ke rumah temannya katanya dia ingi

erdehem agar suasana

tanya Naila d

ing sama kamu" jawab Raih

pa pak" u

kamu nai" balas Raihan dengan

aya, saya gak mau kalo kak Hani tau"

aya udah mencoba tapi gak bisa na

h dikampus beda dengan kak Hani dia Sholeha, cantik, baik lagi" mere

laknya juga mulia kok kamu bisa kan perlahan-lahan beruba

ahan kita nanti kita gak boleh saling mencintai

aya mau kita bersama-sama nai saya g

Hani tau g

-diam nai"

terbongkar pak" ucap Naila

ma demi cinta kita nai" u

kan perkataan Raihan tadi "Kenapa gw mulai suka dengan pak Raihan nai lu harus lupain dia lu gak boleh nyakitin hati kak Ha

xxxx

N

a

ap

xxxx

aihan save

a

ah

b

u lagi

a

rahat bap

b

hat mungkin kita jodoh kal

a

yah pak sa

b

ti menghindari sa

i

udah t

nig

mimpiin

aneh nai lu gak boleh punya perasaan ke dia lu harus lupain dia kak Hani

Naila dia sudah menunggu Naila

ti dia masih turun kebiasaan dia

ya juga anak muda u

s menuju kamar anaknya dan mengetuk pintu kamar tapi tidak ada

embangunkan Naila dengan menggoyangkan ba

rjipkan matanya dan

calon suami ka

mar mandi dengan membawa handuknya setelah mandi Naila turun

ata maaf Naila yang baru

ucap Raihan yang meli

a gak sama kak hani ke sinin

am dia kalo udah sama temannya saya d

ke kak Hani

ucap Raihan lalu Naila mengangguk dia duduk d

uminya masak tapi dicegah oleh Raihan k

ana" tan

n umi masak di d

antu kamu mas

ada dapur berantaka

on dengan wajah lucunya seperti anak kecil lalu N