bareng aku kan" sapa Raka
at aku pengen bicara
dosen yang masuk kami memulai pelajarannya setelah sele
mengelus paha Naila dibawah meja kantin tanpa me
sudah keterlaluan dia gak
i mereka dan memukul
ul Raka dengan bibirnya mengeluarkan darah kental Raka bang
memeluk tangannya kemudian berhenti memukul semua penghuni k
an nai dia sudah seenakn
mpur urusan saya dengan
amu itu adik ipar saya, saya gak m
mbantu Raka tapi sebum membantu raka, Raihan lan
ncoba membuka pintu mobilny
dan Naila pun langsung terdiam sese
amu nai jangan nangis" permintaan maaf tid
tidak ada sahutan dari Naila
turun dari mobil mereka masuk ke restoran itu dan duduk paling pojok karena
langsung saja Naila ke kamar mandi untuk mencu
aan saya" tanya Naila yang kaget
bersama Raihan Melihat Naila makan belepotan di bibirnya Raihan pun mengelap sisa
ak mungkin saya suka sama a
ereka sadar apa y
n dibibir kamu" maaf Raihan yan
lagi jalan-jalan atau pulan
ik sama gw biasanya datar cuek
panggi
enyadarkan Naila
saya sampai segitunya, saya tau kalo sa
biasanya datar dan kenapa sekarang malah
r..na" jawab Ra
k gugup hayo
ak pulang Raihan setelah membayar maka
panggi
han hanya
gil sekali
a" jawab d
li lagi datarnya" sindir Nail
nggu" maaf Raihan tapi Naila hanya dia
ita langsung pulang atau ja
dikira saya pela
kan adik ipar saya nai" k
awa aneh saja dengan perkataan Adik iparnya ini sampai dirumah Hanifah sud
ngan suaminya dan Raihan pun mencium kening istrinya Naila yang melihat itu
sayang" maaf Raihan dengan meme
h tadi kita maka
kin kesukaan kamu mas" dengan memasang wa
n disini" sindir Naila
Naila tidak menanggapinya dia l
sih aneh" kata Rai
k istrinya kemudian merek
tiba dia cemburu gitu Sama kakaknya apa mungkin dia punya perasaan suka dengan kaka
skan hubungan dengan
Jawab Naila sambil m
mu putuskan hubungan kalian apa kam
a Naila" dia tidak perdu
yang sama kamu kalo dia gak sayan
gak akan ninggalin nai" sindir
n hubungan kamu sekarang" marah
asrah dia tidka mau berdebat deng
karang bukan nan
mana mau ngomongn
lpon dia atau cha
udian Naila pun mengambil handphonenya d
a
a
a
a apa
a
tuskan hub
ya
ai memang sa
a
ah aku cuma
ya
disuruh kaka
ja
a
ya
inta sama
aku
kita pacaran kita bisa menika
ja
a
ya
a
tusin pacark
nai udah mau nuruti
Raka kita bisa kan kak nikah Ra
buru jika Naila menikah dengan orang lain
aget gitu mas"
h, menurutku Naila jangan mau nikah sama dia Raka itu bukan cowok baik-baik
t campur masalah gw den
kakak kamu di pegang sama dia kenapa ka
gak perlu khawatir"
nai dia itu sudah melec
dah diperkosa sama dia kak sama sekali aku b
nai" uca
tin kemauan kakak terus" Naila
adik hamba berub
sti berubah" Raihan menenangkan
dak dikamar mandi Hanifah menangis karena hasilnya negatif sampai hari ini dia belum hamil sudah 7 tahun Per
gak bisa Raihan yang sedang dikamar dia mendengar tangis
ndi Hanifah membukakan pintu kamar mandinya dengan
tanya Raihan yang melihat
kok mas" jawa
mengambil sesuatu dari tangan istrinya dan di
if" la
hamil" maaf Hanifah den
ama-sama Han kita bisa kok adopsi anak" kata Raih
dari kamu mas aku gak m
isa sayang mungkin kita belum dik
permintaanku" tany
ti aku akan turuti" Raih
nikah dnegan adikk
malingkan wajahnya ke istrinya "Mas aku mohon ini demi kita mas" bujuk Hanifah dengan memeluk lengannya tapi Raihan malah men
keluar dari kamarnya dan melewati Naila tidak ada s
ng ke kamar kakaknya untuk mengecek ada apa sebenarnya
enapa" t
ifah memekikk adikny
engusap punggung kakaknya kemudian melepaskan peluk
i anak kakak yang sabar yah pasti Allah
tu dari kamu" kata Hanifah denga
pasti aku berik
enikah dengan suami
k mau menikahi adik iparnya sendiri
amu nai bantu kakak" uc
i demi kaka
las Hanifah deng
sung masuk ke rumah bundanya orang tuan
pergi dari ruma
ku buat nikah dengan
ni menyuruh kamu men
bisa kasih aku an
kami juga ingin menggendong b
menikahi adiknya dia itu a
h ingin kalian menikah Naila itu
enyetujui permintaan H
Han sah-sah aja kalian menikah kalian bu
lagi yah" mohon bundanya Raihan pun
agi dengan Naila" jaw
n lari dalam masalah" nasihat ayah kemudian Raihan pergi ke rumahnya
intaan kamu untuk ni
" dia berhenti dari tangisa
h dengan ku" ujar Raihan
Naila dengan tersenyum tipis Raih
orang tua kita kak" ta