n ia tidak merasa terkejut dengan pemecatannya hari ini, tetap
ui pintu belakang. Tentu saja setelah berpamitan pada para pe
ya ada gaji selama bekerja bulan ini. Helaan napas kasar ter
Jakarta sa
pi, semuanya tidak semudah yang dipikirkan karena ternyata keluarga Leonard mem
n kaki karena ingin membuang rasa stres yang kini menguasai otaknya. Selain ia bisa cuci mata denga
bertambah stres. Manik bening miliknya saat ini mengamati suasana jalan dan ia
fek ia yang hari ini terlalu memforsir tena
ai makanan berat. Kini, pandangannya berhenti pada lapak pedagang kaki lima yang kini berderet beberapa orang yang antr
li meskipun harus mengantri." Arabella membaca t
aku cobain saja, lagipula aku punya banyak waktu
tersebut dan memesan seblak dengan level paling pedas karena ia ingin
hanya tersisa satu tempat duduk. Ia buru-buru mendaratk
media milik wanita yang tak lain adalah kakak ipar pria yang tadi mengancamnya. Semenj
g sangat terkenal dan mempunyai saudara tiri yang sangat baik hati dan pe
ki seorang istri yang sangat cantik bernama Qumaira, tetapi pencembur
i Qumaira karena sangat tahu sosok wanita hebat yang luar biasa dan memiliki sifat b
melihat foto balita yang terlihat sangat cant
eperti ibunya. Nona Qumaira selalu dilimpahi kebahagiaan karena hidupnya sangat
nikmati sensasi pedas dari seblak level lima yang merupakan salah satu kuline
kita berjumpa di
k wanita yang sangat dihafalnya, tengah duduk tepat di hadapannya. Rasa panas yang menjalar di
na tersedak makanan pedas, meraih gelas beri
ega melihatmu mati kar
neguknya hingga separuh untuk menetralkan rasa panas di tenggorokannya. Begitu air berwarna coklat k
ihat sangat elegan di depannya, benar-benar membuat Arabella ti
u dengan adik iparnya yang tadi mengancamku. Lalu, aku dipecat dan se
an hidupku? Akan tetapi, nona Qumaira pasti hanya akan bersorak mengejekku,
dari sosok pria yang tidak lain adalah abang tiri
uk ke arah kursi kosong yang baru saja ditinggalka
sah? Bukankah kita mengenal baik wanita di depan kita ini?" Menepuk kursi kayu berwarna coklat itu, seol
rnya Stevan memilih mengalah dan duduk di sana, sekaligus untuk
ella?" tanya Qumaira mas
ketakutan saat berhadapan dengan wanita yang dulu pern
a baik, No
" Qumaira mengamati penampilan Arabella sa
a-kata tersebut. "Sama sekali tidak, Nona. Saya hanya orang dar
ndukkan kepala karena tidak berani mena
abella karena saat ini lebih tertarik dengan pria yang ada d
idak ingin kamu sakit perut. Jadi, aku pesan
nya dan memang sengaja untuk membuat cembur
dari tadi seolah takut melihatnya karena asyik menundukkan kepala. "
etelah mendengar penjual mengata
a. "Lanjutkan saja makannya, aku tidak akan menganggumu. Satu hal lagi, selam
udah berjalan menjauh dari tempatnya. Ia sangat menyadari bahwa semua yang dikatakan oleh wanita
aku. Mungkin hidupku akan semakin menderita,' liri
contin