nita yang seperti mempunyai rencana mau menjebaknya. Bahkan ia sama seka
k wanita muda yang statusnya jauh berada di bawahnya tersebut
gamati penampilan Arabella yang tengah memakai pakaian lengan panjang dan ju
irinya jauh lebih tinggi, sehingga ia tidak bisa melarikan diri dari sana. Pada akhirnya
hal yang paling penting. Leonard, kunci dari semuanya ini adalah dia. Aku akan memasang ranta
a dari Arabella masih mencari sebuah jalan kelu
butuhkan sifat arogan istriku. Seandainya
atas angin karena berhasil membuat dua tu
tidak perlu mengatakannya. Aku akan pergi dari sini
sangat dicintainya. Bahkan ia sama sekali tidak pernah menyangka jika sang tuan mu
menceraikanmu!" ucap Zaydan dengan sangat santai s
utusan sangat berani dan mengejutkan dari Zaydan, refleks langsung mengaj
tersebut untuk menyadarkan tentang
n harus dibayar. Aku tidak ingin istrimu nanti murka dan mungkin akan menghabisi kita berdua.
ari adik iparnya yang terlihat sangat ketakutan. Ia menepuk pundak Stevan dan semak
amu pun harus mem
van dengan menaikkan kedua alisnya
menceraikan Arabella. Kita harus melakukan cara apapun pad
keluarganya. Sementara itu, kamu pakai cara halus seperti bia
gaimana jika nanti janjimu malah akan menghancurkan rumah tangga yang sudah kalian bina?" Stevan masih
ehkan aku, adik ipar. Kamu sepertinya lupa siapa aku. Zaydan tidak akan pernah kalah dan selalu mengh
an berjalan meninggalkan suami dari adiknya. Menghampiri so
a Zaydan akan menyetujui syarat darinya, masih merasa sangat b
nar, aku akan melakukan segalanya agar setelah aku menikah, Leonard menceraikan aku. Baiklah, aku
ataan dari Zaydan yang baru saja kembali dan menata
tapi setelah mengurus semua surat-suratnya, kalian akan menikah secara resmi. Karena aku su
Ia tahu bahwa kelemahannya adalah sosok pria tampan penuh pesona itu, sehingga saat Zaydan menatapnya
angan kiri Arabella dan mengajaknya ke dalam rumah. Di mana semua orang sudah menunggu untu
at interaksi dari saudara istrinya. Ia yang sedang berjalan mengekor
ni dilakukan oleh suaminya, mungkin rumah
dengan buku-buku kuat itu. Bahkan suara degup jantungnya berdetak sangat kencang
kursi ruang tamu kontrakan Arabella, masih terl
ena ada dua pria yang saat ini berdiri di belakangnya.
elakang untuk menatap ke arah Billy dan Vino yang tak lain adalah salah sa
ul kepala Leonard karena ia benar-benar merasa sangat ma
Arabella menikah dengan Leonard karena meras
lnya, sehingga ia refleks bangkit dari kursi dan hendak mela
di luar. Aku pun ingin memberimu pelajaran." Vino tidak jadi melanjutkan perkataannya karena melihat sosok t
tangan Arabella dipegang oleh pria lain padahal i
ni tengah menggandeng tangan Arabella dan kebenciannya semakin
an membuatnya menyesal pernah dilahirkan di muka bumi ini,' lirih Leonard yang saa
contin