ia tidak percaya jika selama sembilan belas tahun mereka menyembunyikan kenyataan. Kakinya melangkah dengan berat menuju ke dalam kamar. Ruangan yang s
, segelap hatinya kuat menghadapi cobaan. Bersyukur saja masih ada yang mau menampung dirinya, meskipun dengan syarat yang sangat berat,
ata semua itu hanya palsu. Setetes air mata mengalir pelan membasahi pipinya yang putih mulus. Meskipun tidak
dak dapat melihat siapa yang datang karena lampu sudah ia matikan. Tubuhnya juga terasa sangat berat untuk
serak yang lirih p
ika tahu siapa yang sudah masuk ke dalam kamarnya saat ini. Andra dengan mengenakan piyama tidur yang terbuka bagian depan.
rku?" tanyanya gugup, namun teras
, yang sudah dengan lancang pergi ta
melihat kalian bermesraan aku tidak mau ganggu aja," ucap
juga tidak akan kesulitan hidup. Besuk k
Andra dengan cepat menahan tubuh Kiara supaya tetap dalam posisi tidur
Om, b
ak segera aku nikahi, tidak ada lag
elum s
adi tidak mendengarkan apa yang dikatakan ist
ni memang jalan hidupku," keluh Kiara
carikan istri buatku, tapi kali ini bukan hanya dia yang memilihmu, tapi aku juga
a menggerakkan tubuhnya yang tertindih tubuh kekarnya Andra. Dia mau ter
tup dengan selimut seakan ingin melahapnya. Deg-deg-an jantung Kiara, menerima sent
i dalam hatimu," lirih terdengar suara Andra membuat Rara sedikit te
. Awalnya hanya ingin beristirahat dengan tenang, kini tumpah ai
enjadi suami istri. Meskipun itu hanya di atas kertas. Ingat kamu sekarang
ibir. Kedua bibir menempel dengan hangat tanpa ada penolakan. Perlahan menerima semua perlakuan Andra dengan ha
ihan Kiara. Rupanya Andra memanfaatkan keadaan ini. Kiara begitu nyaman berada di dalam pelukannya bahkan gelora yang ada di dala
n kesedihan kamu," ucapnya sangat lembut bahkan tida
ra tanpa memberi kesempatan untuk menjawabnya. Tentunya ia sangat menikmati perl
suatu yang membuat sangat terkejut. Rasanya seperti malam-malam lalu yang selal
..
ak bicara nikmati
egitu pintar membuat hati gadis itu merasa diaduk-aduk dengan kenyaman yang diberikan. Mereka tanpa sadar saling menuntut untuk melanjutkan. Di dalam
kan selalu menginginkannya. Hingga merasakan lelah dan tertidur di dalam pelukan Andra. Dia tidak
selimut tebal karena ada sentuhan lembut
bersiap ke catatan sipil me
Om?" tanya Kiara den
kan hal bodoh jika belum
a om? Aku t
menyentuh lagi bibir Kiara sangat lama. "Ma-maaf aku tidak bisa menahannya jika melihat kamu," uca
inta Kiara berusaha lep
aku melakukannya lebih dari ini?"
mbayangkan bagaimana reaksi dari Mimi, istri pertama Andra jika melihat sikap suami di belakangnya. Kiara tidak punya pilihan,
mbersihkan badan. Demikian pula dengan Andra. Dia memilih memb
m Andra nu
epat saja selesainya. Supay
udah siap meledak di kamar sebelah. Segera Andra meninggalkan Kiara yang sedang berhias tipis di depan cermin.
gan-segan membuat perhitungan