ncana gila mereka. Tetapi kali ini Andra merasakan sesuatu yang berbeda saat melihat wajah i
am?" suara dingin terdengar dari bi
kesenangan yang Mimi suka hingga warna di bibir Mimi pudar. Sejenak tidak ada yang
bergegas merapikan diri. Andra yang belum siap secepat kilat mandi dan bergant
sekali. Andra mendekati istrinya, "Sayang, kamu kenapa? Kog nggak se
atir sekali kali ini. Nia beda dengan Kiar
angan banyak pikiran. Ingat kesehatan kamu, aku saya
ka kamu tinggalin aku, Mas,
luntur semua make upnya. Tidak akan
jalan menju ruang makan. Tidak terlihat Kiara di sana, Mimi geram dan memanggil pelayan, "Bik, c
idak berapa lama, Kiara datang dengan mengenakan gaun yang indah pembelian Mimi. Semuanya sudah mereka persiapkan tanpa
mah. Mereka mengundang penghulu yang sudah datang sejak satu jam lalu. Beruntung t
ak mempunyai lagi keluarga. Mereka menyewa para tetangga untuk menjadi saksi. Seperti ketika Andra diminta Mimi untuk menikahi Nia
Menatap wajah Andra yang sesekali ketahuan melirik kea rah Kiara. Hari ini Kiara Nampak cantik dengan b
i ingat semua aku yang atur! Kalian boleh tidur bersama sesuai
um tangan istri pertamanya itu dengan lembut di hadapan Kiara. Mimi
. Kamu harus tahu, aku tidak bisa hamil karena punya kanker yang mematikan.
akuan istri pertama Andra yang tidak pernah dia bayangkan sama sekali.
angan putih mulus yang sudah ada cincin kawin itu, dihempaskan dengan keras. Membuat Kiara hampir saja terjat
membela gadis kecil ini rupanya," ucap
ecapekan. Ayo kita ke kamar saja," ucap Andr
an dirinya hampir saja kewalahan. Melihat Mimi semakin histeris, Andra mengambil sesuatu di dalam kotak obat tanpa
yang masih lengkap setelah acara pernihakan Andra dengan Kiara siang tadi. Dengan menarik napas lega, Andra s
Aku sayang sekali dengan kamu, cepat sembuh sayang, love you," ucap
ena baru saja membersihkan diri dan berhanti pakaian. Suasana Nampak canggung, tidak seperti tadi malam yang h
kepadamu," ucap Andra sambil menunduk dan meraih tan
p dan bingung. Terlihat sikap yang
, tapi jangan juga Mas," pinta An
nggil KaKak aja, gimana
ia dewasa itu. Pria yang baru saja menikah dengan Kiara beberapa jam yang l
maksu
m pertama pengantin baru," u
-tapi
beranjak dewasa itu melepas belitan Andra. Bahkan semakin berontak semakin Andra seperti cacing kepanasan. Hingga pada
gomong, tapi Kak
Andra seraya membereskan pakaiannya yang berantak
ersadar akhirnya menutup pintu kamar. Menghempaskan tubuh ke atas ranjang
pat dia menjamah wanita yang dipesan, dia teringat dengan kedua istrinya yang ada di rumah. Selama ini meskipun hasratn
ruh obat tidur yang diberikan Andra. Tersad
alam kamar. Awas, aku tidak akan tinggal diam jika kamu mengingkar
n kobaran api cemburu. Semenjak Andra dan Kiara mengucapkan kata SAH di depan penghulu, sakit dan sesak dadanya. Tidak rela jik
ketika malam pengantin dengan Andra, memutar lagu kesayangannya itu. Lagu tenta
karang. Dasar cewek kegatelan, kagak tahu terima kasih. Awas kamu Kiara!
ya minum-minum sempoyongan membuka kamar Kiara. Dia tida
g-senang semalaman?" tuduh
kali memastikan yang ada di depannya adalah Mimi.
ra sempoyongan berulangkali terjatuh dan bangun kembali. Suara racauan yang
ganmu sekarang juga!" ucapnya sambil memeluk tu
ara. Dia menyuruh orang kepercayaan untuk menyelidikinya. Teman yang bis