rlihat kusut akibat kurang tidur memikirkan Kiara yang sekarang berada di depannya. Sedangkan Mimi, sudah menyiapkan s
gantarkan Andra berangkat ke kantor, sedangkan
ku ke depan?" tanya Andra
ang makan. Andra memberikan anggukan tanda Kiara h
ara yang mengulurkan tangan hendak mencium tangan suaminya. Buru-buru Mimi menepis tangan madunya dengan pelan, membuat K
baik-baik di rumah jangan bertengka
ku menunggumu pulang!" ucap Mimi
dan membawanya ke taman belakang. Keduanya terdiam, hin
tidak lebih. Kalau Mas Andra sampai jatuh cinta, kamu akan merasakan akibatnya. Camkan itu!! Aku tidak main-mai
. Aku ngerti , tadi
atian Mas Andra, kamu?!" tukas Mimi sambil membentak Kiara. "Jangan sampai aku lihat lagi kejadian seperti ini
dia lakukan salah, baik di mata Mimi maupun Andra. Dengan wajah kusut, dia berjalan menuju dapur membantu pekerjaan para pelaya
ang buruk dan tidak ada adilnya sama sekali. Tetapi nasi s
Dia lupa belum menanyakan bagaimana bisa sampai rumah. Dan sudah berada di dalam
r, lo ada
angan gue menelpon. Ada apa gerangan?" k
i sayang segala. Oh ya, gue cuma mau nanya, gimana bis
ak kedengeran ini, suaranya putus-putus. Kita ketemu aja di tempat
ilik Ferdi tidak t
, lo harus jelasin yang sebenarnya," gumam Kiara segera member
pet kecil menyertai gadis itu kemanapun dia pergi. Setelah membuka aplikasi online, dia memanggil ojek menuju ke kafe tempat bertemu d
rdi sudah duduk sambil minum. Berjalan menuju pojokan, tempat favorit mereka dulu. Kiara ha
elihat Ferdi hanya tersenyum ke arahnya. Ter
ecantik ini nunggu lama. Mau minum apa?" ta
o banyak duit
bisnis. Gue juga bisa lakuin, hapy aja dan
ma nasib gue, yang harus bayar ut
rang. Selama ini dai mengenal Kiara gadis yang tidak pernah bertingkah macam-macam, sekarang menjadi target
beda-beda, mungkin sekarang lagi gue yang
enanyakan Kembali kejadian kemarin saat dirinya sudah berada di rumah dan bergumul dengan suaminya. Teringat
sah pelan, menyadari jika ada Sesuatu yang sedang dirasakan
ekarang statusnya sudah bersuami, dan pastinya hubungan ranjang sudah mereka lakukan. Terlihat gigitan warna merah terse
ahu pasti lo ingat yang tadi malam kan?" tuduhan Ferdi membuat merona wajah Kiara
hehe ...!" lanjut Ferdi tiba-tiba dengan berani mencium tangan Kiara. Sponta
i cium segala!" seru
pukul aja. Mau dengar
tangan mereka saling pukul dan tertawa. Terlihat B
ke seluruh ruang kafe. Matanya berhenti pada Kiara dan Ferdi yang masih asyik bercanda dan bercerita.
berbunyi. Panggilan telpon dari kantor yang mengharuskan dirinya hadir secara mendadak. Andra terdiam sesaat, kemudian menu
ku akan habisi dirimu nanti!" gumam