ndi. Oh ya, kamu boleh ikut mandi sekalian," bisik Andra
ni bukan keinginanku. Jadi jangan berharap banyak dariku nanti," ketus Kiara
on di bawah kakiku nanti ingat itu!" ucap Andra dengan tertawa sangat keras. Hal itu selalu
enasaran. Mengapa Andra ingin menjadikan Kiara istrinya. Padahal banyak perempuan cantik dan lebih menggoda dari dia yang hanya seorang
ara harus rela mendapatkan pekerjaan di keluarga itu, demi membayar hutang keluarganya. Usia yang mendekati kepala 3 tid
a Mimi, dengan terang-terangan meminta dirinya untuk menjadi madu. Syok tentunya saat mendengar permintaaan tidak wajar itu. Namun Kiara tidak berdaya dengan kondisi ek
a?" tanya Kiara sesudah selesai makan. Sejak awal Kiara mema
menatap tajam ke arah Kiara. Gadis di hadapannya tertunduk merasa sudah sala
ke arah Kiara. "Maaf, hanya penasaran saja. Beri aku alasan yang tepat mengapa Om Andra mau menikah denganku? Selain untuk mem
. Aku inginkan anak, dan itu tidak dapat Mimi wujudkankan. Jangan puas dulu saat menjadi istriku! Na
ekarang bukan sebagai calon istri yang terhormat. Tetapi tidak
lu! Jika tidak makan akan membuat k
Kiara masih dalam rasa terkejut m
a yang susah. Ngerti ...!" ucap Andra setengah berteriak
ngintip dari balik cendela skat dapur. Ruang makan yang berbentuk seperti cafe dengan aksen khas
dengan kita ke taman bel
menyeret Kiara untuk segera jalan ke taman belakang. Hal ini tentu saja membuatnya merasa risih. Selama ini
a dan mencium lembut rambut yang tergerai sebahu. Pemandangan yang indah bagi Kiara, mengapa mereka harus melibatkan dirinya masuk ke dalam
an di sini lumayan segar untuk berbicara. Sebaiknya kamu saja yang bicara, dia akan lebih percaya apa maksud kita sebenarnya. Aku pikir dia bodoh, jika tidak mau m
Mas Andra, kami hanya menginginkan anak yang harus kamu lahirkan. Ingat! Tidak boleh ada rasa diantara kalian. Dan jika kamu melan
Mbak Mimi dan Om Andra berikan kepada kedua orang tuaku? Mengapa hidupk
mu. Lebih tepatnya kamu anak pungut yang ditaruh di bak sampah. Mereka
dirinya. Karena semenjak kacil hingga besar tinggal dan diasuh oleh mereka dengan penuh kasih sayang. Kiara saa
an jika ini tidak benar?" sang
i akan menjadi maduku dan akan tinggal di sini selamanya.
Dengarkan aku! Dengar baik-baik, kuulangi sekali lagi gadis kecil! Kamu bukan anak kandung mereka. Jadi pik
Jangan bohongi aku, jika niat kalian hanya menjadikan aku se
kami bohong. Kamu bisa lihat! Besuk aku antar kamu ke rumah kedua orangtuamu. Tapi ingat! Jangan
u tanyakan ini kepada kedua orang tuaku. Jang
l kepada kami. Pada akhirnya kamu akan tahu, yang mereka lakukan. Mereka kanya ingin bersenang-senang dengan uang dari kami,
h campur kesal. Sekarang giliran Andra yang mendekatkan di
mu!" tegas Andra sambil mengelus tangan Mimi di depan Kiara. Entah mengapa
ak akan lepas dari kami?" lanjut Mimi mem
! Kalian jahat!" jerit Kiara dengan
long kamu ambil bukti dan tunjukkan kepad
sorang dan dengan cepat masuk ke dalam kamarnya. Sesaat kemudian keluar de
rawatnya. Berkas pernyataan yang ia lihat dengan tanda tangan yang sudah dihafal milik ayah dan dan ibunya. Teta
mi dengan status baru kamu nanti. Oh ya, satu lagi! Kamu besuk sebaiknya belajar menjadi pelayan yang baik
lihan lagi?" keluh Kiara lirih terdengar beru
kamu pegang, yakin diusia kamu saat ini bisa mengerti
erjanjian ini. Kiara akan menjadi budak kita setelah aku menikahinya. Sayang sekali, ke
hanya ingin anak, mereka bisa dengan program bayi tabung. Apa sebenarnya yang mereka rencanakan? K
kan, apalagi usianya masih muda. Aku rela dari pada bersama ular b
nan kamu. Tapi jangan lupa tetap fokus dengan diri
ia soal nafkah batin. Hatiku lebih sakit jika kamu bersama wanita ular!
Tetapi mau bagaimana lagi, kamu tahu kan kebutuhanku tidak bisa dihindari," lanjut Andra t
anya sekarang sudah beres. T
masih terlihat merah segar. Tidak perduli di mana tempatnya, mereka melakukan adegan mesra dan mendebarkan. K