ah. Alia menurunkan kedua kaki jenjangnya dari ranjang, melakukan pergerakan tubuh sebentar, dan menarik napas panjang lalu dihembuskan, ibarat
tidak menginginkan dirinya disetiap malam, dan malam-malam selanjutnya. Alia tidak per
tidak lagi membuat
hal itu membuat
rena dirinya masuk shift pagi. Alia bekerja di rumah sakit sebagai perawat di bagian Perinatologi, sedangkan Fahmi dokter obgyn. Namun berbeda rumah sakit, keduanya tidak bekerja di rumah sakit yang sama. Jika mereka bekerj
rapa se
eriris oleh pisau, dia tadi sedang mengiris bawang merah. Dia sedang berada di dapur untuk membuat sarapan.
jawab Alia setelah mel
aut wajah berubah dalam sekejap. "Kok kamu nggak bangunin aku, sih? Aku t
lang hingga ketiduran. Di sisi lain, dia salah. Bangun pagi, tapi tak membangunkan sang suami, untuk sekedar bertanyapun tidak. Be
ah. Alia harus mengalah dan sel
membangunkan tidur suami yang masih tidur untuk bekerja," jawab Fahmi. "
f, M
ulangi
eka berdua memanggil panggilan khusus? My lord dan sweetheart. Rasanya Alia ingin kembali ke masa tersebut. Masa-masa di mana hari terasa
lelaki itu segara turun dari tangga dan menghamp
nyikan rasa kekecewaan semalam. Sebenarnya Alia ingin mengintrogasi perihal
ri Fahmi. Hanya ada
idak dijawab, dia menaruh lauk pauk dan menyodorkan sarapan di hadapan
goles selai nanas di atas roti lalu memakan tiga kali gigitan saja, selesai makan roti, lelaki itu menegu
, menunggu suami pulang bekerja, malah dikece
," pamit Fahmi dan pergi begitu saja tanpa memp
Hati-hati
ening Alia lagi. Semua keadaan berubah begitu saja. Rumah y
melihat makanan buatannya yang sama sekali tidak dimakan oleh Fahmi. Perasaan Alia mendadak menjadi kacau, tidak tenang. Pikiran