ngit, dan beberapa rumah gelap mungkin lampu sudah telah dimatikan. Tubuh Alia terduduk tenang terlihat sedikit membungkuk sebab kelelahan. Secangkir kopi di at
Warga di tempat yakin apabila roh jahat dapat hadir dan masuk ke dalam tubuh dukun pada upacara tertentu. Alia hanya bisa mengatakan film ini g
bahasa saat mendengar suara rintik air hujan yang mengetuk di luar jendala. Di luar sedang hujan turun dengan deras. Pikiran Alia langsung tertuju pada
berat, bangkit, melangkah lambat menuju jendela dan melebarkan tirai yang tadinya terbuka hanya s
k menyukai hu
terkesiap saat sepenggal memori melintas cepat di dalam kepala, tatkala Fahmi pernah berk
ullsh
rinya telah berselingkuh dengan dokter sa
adan Fahmi sedang berjalan bersama wanita. Alia tak bisa membayangkan jika suaminya sedang bercengkrama bersama selingkuhannya, saling menatap, berjalan berdampingan, dan berpegangan tangan.
u
asi s
i kembali kepelukkan Alia d
. Kepalanya sakit. Semuanya terasa sakit. Badai di sini masih tetap gaduh. Berisik. Gemuruh. Mir
*
lia meminta berpisah, daripada terus-terusan sakit hati. Akan Alia ceritakan sepenggal kisah bersama Fahmi. Keduanya bertemu saat di Universitas dan menjalin hubungan dekat. Tepat tiga bula
ya baru saja ba
s, yuk!" ucap Fahmi membuat Alia
pening dan matanya silau karena cahaya
i ranjang. "Iya. Panggilan khusus aku buat kamu
menutupi tubuhnya yang belum lengkap mengenakan busana. Dalam hati dia berkata
Aku panggil kamu sweetheart, dan kamu panggil aku
enciumnya tanpa permintaan izin darinya, mencuri namanya! Malu? Tentu saja, panggilan khusus
Alia. "Kok menciumku t
mi memajukan tubuhnya 'tuk mencubit pipi cubby Alia karen
gan gembira. Ah, Fahmi tampan sekali di mata Alia. Baru pertama kali ini melihat wajah dan rambut berantakan membuat
Pertanyaan itu lolos be
ahmi cepat tanpa keraguan. "Lalu kenapa kamu mau menjadi is
encintai Fahmi? Tentu saja sangat mencintai, namun sejujurnya ada tidak kenyakinan dan takut pernikahan ini akan berakhir d
ar Alia tak menjawa
iku
satu alisnya.
ta mandi
suami
n lalu. Sikap Fahmi yang dulu rom