ang diimbuhi tawa sinis, rokok yang terselip di bibir Al
mulai tergerak untuk mengingatkan keseha
angi rokokm
p mul
exandra jus
ngatur-ngatur s
mal mende
rsiapkan dirimu!" tukas Alexandra lagi. "Saat saya kem
tidak lagi buka suara walau barang satu
ninggalkannya, barulah Kamal bangkit dari dudukn
ntu utama rumah, Kamal sudah dicegat
Bik Minah, pemba
an. "Tolong ikut Bibik! Bibik akan
h kembali menyeru. "Ayok!" k
merasa memang sedang butuh tempat i
ditempati Pak Hamid. Posisi kamarnya berada di ba
n bersih-bersih?"
ik, terima kasi
sungkan-sungkan, di situ kamar bibik." Bik Minah sambil mengarahkan telu
gguk, Bik Mi
meregangkan otot, serta
ebut Alexander serta bagaimana kronologis tertembaknya
ba pulalah dia mencari kira-kira
ya, Bang Lexy
ini. Akan tetapi, Kamal juga berpikir, keadaannya sudah berubah, dan sia
an diri menghubungi n
y semakin terkejut, dan nyaris tak percaya saat tahu Kamal tengah berada di rumah Alexandra. Karena hal itu, Lexy memi
am Kamal meninggalkan rumah Alexandr
i?" sambut Lexy yang sudah lebih dulu tib
ng," sahut Kam
ketika itu juga mimik cemas
ang?" seli
i secepat mungkin sebelum semuanya terlambat," ce
Bang?" Kamal sema
makin mencurigakan. Alexandra pasti tahu na
h kenapa saya minta kamu untuk menjauhi kota ini sampai kami menemukan siapa pene
jan, tiba-tiba disangkutpautkan dengan sesua
api dia tidak punya cukup keberanian.
h sudah mengingatkan." Apa pun itu, Kamal merasa ucapan terima
mal! Saat ini, situasinya jauh lebih rumit dari e
i kalimat terakhir yang
xy, pikiran Kamal langsung
yebut kata 'Permainan' sedikit atau banyak perlahan mulai terjawab
kamu, Kamal?"
ing?" sahut Kama
berani menantang, Kamal?
dra. "Tidak perlu mengulang-ulang kalimat yang sama, saya sudah cukup tahu apa yang harus
s sekali kalau begitu. Sekarang saya tidak perlu repot-repot memberitahu apa yang h
a langsung membalikkan badan,
hnya kalau saya ingatkan kembali. Keberlangsungan hidup ibu dan calon bayi kamu, sanga
Nona!" se
rsiap melenggang pergi,
isa melakukan ini? Saya ini hanya oran
as yang disodorkan Alexandra. A
an, lalu menatap Kama
panggil Bang Lexy datang ke sini biar
agi saya! Saya bahkan tahu siapa yang kamu temui di p
ja. Cukup lama Kamal terdiam tanpa kata, barulah ia coba me
nanar di ketika ini juga
tahu siapa 'Dia' yang sejak enam bul
a yang berada dalam foto y
n Kamal sanggup mengeksekusi seseorang yang diam