UNTUK
y berlutut di kakiku. Hampir saja aku meneteskan air mata melihat lel
mengkhianatiku dengan menikah diam-diam masih saja mempertanya
ngan air mata yang terus membasahi pipinya. Tangan y
jahnya yang mirip." Mas Rey tetap bersikukuh
ng kembar saja masih ada perbedaaannya. Apa lagi jelas-jelas ini nama kamu
ey menggaru
, wahai Reyhan Pratama." Bibirku bergetar saat memanggi namanya. Ini untuk pert
g pada orang. Apalagi saat aku berada di pesantren, terbiasa menyebut 'mbak' pada teman-teman. Di sana tida
u langsung memanggilnya Mas, selain untuk men
u aku." Lelaki yang menikahiku
lir bening ini lolos tanpa permisi dari sudut mata ini. Aku sudah berusaha un
lu?" ucapku lirih. Aku menjauhinya. Aku mendongak untuk
i dengannya, Dek." Mat
ja tetap menorehkan luka di hatiku
ian membuncah di hati ini. Sungguh, ini adalah ra
Ini semua atas permintaan ibu dan demi kebaikan kita jug
s aku tersakiti dengan pernikahanmu yang diam-diam i
benarnya juga mau minta izin untuk membawanya ke sini untuk ting
ri yang mau dimadu. Itu hanya ada dalam dongen
ta itu bernama Anisa?
adumu? Aku janji akan berlaku adil pada kalian
iki madu, Mas. Aku tidak mau!" Aku meleng
amu sebelum pernikahan ini terjadi, tetapi ibu melarang, katanya lebih baik izinnya setelah nikah
ahala tidak harus rela dimadu,"
ya pemikiran seperti itu. Rela dimadu untuk mendapatk
kamu apa
ur dari pada harus d
isa membayangkan jika harus hidup tanpa lelaki ya
ya Mas Rey denga
kita pi
mencintaimu. Aku tidak bisa membayangkan
tu yang namanya cinta? Sengaja membuat orang ya
n dulu penjelasan
urkan tangan dan hendak meraihku,
ijelaskan, Mas. Aku tet
punya keturunan karena sepertinya kamu sudah ti
dan punya anak. Bukankah dokter sudah bilang kal
lum juga ada tanda-tanda kamu hamil.
ia bilang tidak masalah aku tidak punya anak, tetapi se
g hamil, Mas." Aku mengus
biasanya kan? Kamu selalu berkhayal kalau ha
itu karena memang sudah sering a
mil seperti mual, muntah, dan masuk
ai dengan mual dan muntah, apalagi aku juga mendadak ingin makan yang seger-s
punya cucu juga." Mama m
ah juga diadakan sukuran. Aku dimanja dan diperlakuka
atang bulan lagi. Tidak bisa dibayangkan betapa kecewanya ibu m
Kok nggak bisa punya anak juga?" tanya mama wakt
bat menstruasi, mereka selalu berharap ada janin dalam rahimku. Padahal semenjak dokt
erlambat satu hari langsung test, hingga test pack itu su
hamil dan sudah dibuktikan dengan
ahan? Bukankah kehamilan ini yang se