an Sinta menggeleng-gelengkan kepalanya, jantungnya berdetak sangat kencang.
terjerembab ke tumpukan pakaian-pakaian ya
kasih, dan jangan panggil saya pak lagi, kita kan cuma beda sepuluh tahun aja, Sin," ucap pria yang tiba-tiba menampakkan belangnya ketika mere
ngin menciumnya. Sinta mendorong kasar tubuh gempal berisi yang berdiri di depannya, pria itu dengan cepat
ak, ia membuka kancing kemejanya. Sinta menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. "Saya perkasa loh, Sin. Dari pada cowok-cowok di luar sana yang belum te
gila apa?!" teriak Sinta terus mendor
minta berapa aja saya kasih, Sin. Apa kamu masih perawan sampai kamu m
Bapak!" bentak
agi, ia dengan santai melepas ikat pinggangnya sambil terus s
menutup matanya dengan
tergila-gila sam
am hati. 'gimana caranya kab
Tok
dang sontak membua
ma banget sih ngambil p
ak menjawab namun bosnya le
... Do
kini menjadi g
or keras pintu gudang, kesempat
gan mengangguk-angguk. Sekarang bosnya sibuk memelorotkan celananya kini,
k nggak takut?!" ancam Sinta geram. Ia tak
Sari yang tak tahu ke
las Sinta sete
kalau ada yang marahin kamu, ya ... Ayo, sek
arah bosnya, tapi bosnya sama sekal
tangan Sinta. Karyawatinya berlari menuju pintu langsung berniat membuka pintu yang terkunci, untuneriksa ke belakang takut bosnya menyergap dari belakang, sepuluh detik kemudian Sinta berhasil k
anya Sari sambil cemberut
i di gudang," balas Sinta mengacuhkan S
mbet setan apa
s kerjanya, namun ia masih memakai tanktop. Ia m
a lo bolo
bye, Sar, sampek ketemu di luar sana." Sin
an karena diteriaki pembeli. Ia lantas tak enak hati dan pergi ke gudang untuk mengambil kanto
begitu saja tapi dalam batinnya
udang? Jangan-jangan ... Jan
gil si bos m
tik lalu kembali menuju meja kasir. Den
ya,
anggan kamu bia
di gudang, pake nyalahin gue lagi!
gambil kan
an milik pelanggannya, semenit kemudian tersenyum ram
ih," ucap b
sir, namun si bos sudah le
toilet?" tanya si b
u ... P
jelas, ini masih jam 7 l
ar," jawab Sari takut-takut,
tin Sari ingin mengumpat saking kesalnya
kasir. "Harusnya kamu bilang d
na gitu, Pak, tapi resign."
t aja, heran," gerutunya sambil masuk ke dalam ruangan kecil yang ia sebut ruang kerjanya. S
ncemaskan apa, mencemaskan t
ie
gan kerjanya lalu berlalu begitu saja melewat
mana?" tany
nti tutup seperti bias
ejar sesuatu, namun Sari enggan mengurusinya, ia memi
*
ganti rugi jika ada kerusakan yang disebabkan olehnya. Sinta yang moodnya sudah hancur karena bosnya, bukan ... tepatnya mantan bosnya seperempat jam lalu
cari gara-gara, pengen g
protes namun si empunya keluar dengan girangnya
k bisa lari dari saya, kamu nggak bis
an siap untuk menghantamkanny
amun siapa sangka bosnya malah merebut helm Sinta
aya aja, mas
rusaha melepas cengkraman di pergelangan tangan kiri
Sinta lantang, si bos sedikit panik kar
Sin. Jangan
pa aja lapor p
k dengan menyeret bagian depan hoodie Sinta, saking kuatnya tenaga s
kencang sambil menceng
iknya sambil b