DIHINA SAUDARA TIRIN
DENGAN
omen dan love
Dirinya pun hampir saja terserempet hin
ah memunguti dagangannya. Keduanya tak sadar. Ada sepasang mata Elang menatapnya penuh ke
jak mobil. Rinai memungutinya satu-satu. Pungguh ringkihnya membuat hati Wira terasa sesak
miskin itukah hidup kalian sekarang?" Tisya yang sama bermulut pedas berdiri sambil memi
Dia menatap wajah Rinai yang menatap mereka t
g jika tidak mengganggu orang?! Tolong pergi dari si
pergi?" kekeh Tasya
an. Kita di sini Cuma mau bilang, kalau kami anak dari ibu yang pernah disakiti oleh ibumu itu hidupnya pasti lebih senang dan bahagia. Hmmm, asal kamu tahu ..
h merepotkan kalian lagi. Aku bahkan tidak pernah menuntut lelaki yang kalian panggil ayah untuk datang ke sini sekadar memberi naf
yang disangkanya lemah dan tak berani melawan itu ternyata begitu menakjubkan.
dang. Keduanya kembali mendekat dan
e arah tumpukkan rempeyek baru beberapa bungkus Rinai susun kembali. Rinai mengatur n
nya untuk mengingatkan jika sakit hati ibu kami tak akan pudar oleh waktu! Selain itu, kamu hanya ingin bi
gulangkan tangan untuk menampar mulut Tasya yang tak bosan-bosan menghina ibunya. Nam
tuhkan tamparan. Namun sebuah tangan kekar menangkapnya lalu menepisn
alian!" suara berat seorang lel
ah berdiri. Handuk yang sudah lusuh tersampir di bahunya. Waja
masalah kami?!" Tasya memekik
aka aku adalah Badai dan kami bisa menghancurkan kali
" kekeh Tisya ketika menoleh gerobak berisi bo
g tergeletak tidak jauh dari sana. Lalu mendekat ke arah mobil yang terparkir. Tanpa kedua perempua
at potongan dahan kayu yang cukup besar itu. Tisya mendorong tubuh Rinai sebelum mengejar adi
miring Rinai. Perempuan itu pun menyusul adiknya ya
tergeser sama sekali. Lelaki itu menatap ked
ancurkan benda kesayangan kalian ini?" ucap
ke kantor polisi! Dasar orang miskin gak tah
a Grup yang cabang perusahaannya di mana-mana! Kamu siap-siap dijadikan peyek oleh calon suami adikku n
alanya menggeleng-geleng pelan. Rupanya banyak orang yang menjual na
curkan!" ucapnya dingin sambil mengangk
keduanya bergegas masuk ke dalam mobil karen
buat nangkep kamu! Siap-siap hidup di penjara!" t