dengan aroma aneka bunga yang menambah suasana malam semakin sahdu. Suara gemericik air di dalam kama
lasnya mengatakan jangan gugup untuk malam pertama
k
l melirik malu-malu pada suaminya yang sudah berpakaian. Piyama yang s
idak benar. Itu hanya ada di adegan novel yang dituliskan oleh para pencipta adegan dengan tingkat kehaluaan yang hakiki. Huri malah me
ni! Saya nggak gigit," ledek Huri sambil tertawa pelan. Dengan ekor
angsung duduk di dekat Huri yang ki
a, layaknya teman? Atau mau langsung tidur saja juga gak papa," ujar Huri tulus. Senyumnya masih saja me
disuguhkan Huri." Perasaan bersalah berkecamuk dalam hati Elang. Dia mengingat Kiya;istri pertamanya. Wanita
at itu akhirnya keluar juga. Huri senan
sambil membetulkan duduknya senyaman mungkin. Satu
jawab Elang m
lang masih saja menunduk menatap lantai. Gadis itu tertawa renyah. Bayangan malam pertama yang berkeringat pupus sudah.
natapnya, bukanlah pilihan yang tepat, karena Elang merasa pasokan oksigen yang masuk ke dalam paru-paruny
mant* yang suka makan daging orang. Ha ha ha ...." Huri kembal
as swasta di Jakarta. Saat ini sudah semester empat. Hobi saya menulis, menggambar, belanja bahan pakaian, dan juga menja
pemaparannya mengenalkan tentang dirinya sudah selesai. Elang menatap
tanya Elang sed
ih banyak bujangan yang mau dengan saya. Mmm ... jadi ...." Huri nampak menarik napas. Ia ragu harus menceritakan
aya tolak, karena saya masih ingin kuliah dan saya juga sudah punya pacar. Akhirnya, pacar saya melamar saya, tetapi baru sebula
?" tanya
an, lelaki itu kembali meninggal," jawab Huri dengan wajah menund
rban berikutnya?" t
samb
tannya? Apa jaw