kali saja. Setelah sepuluh menit memberi jeda, pria berhasrat liar it
dah basah, leher yang penuh dengan tanda kepemili
menit, cumbuan Rafael memberikan hal yang tak main-main
nakan bibir dan tangan secara bersamaan? Apalagi pihak yang melakukannya adalah Rafael
am karena denyutan di kejantanannya semakin bertambah. Ia
muk di hajar dengan hunjaman asing di area femininnya. Ia sempat merasakan pe
ya bisa diam menikmati. Sesekali ia mendesah karena rasa geli yang
me yang ia ciptakan dari gerakan itu menimbulkan rasa
berikan wanita itu jeda sedikit pun. Ia terus bergera
buat seorang penikmat ranjang seperti dirinya t
at setelah ia mempercepat gerakan pinggulnya, memberikan efek yang luar biasa.
enyum di bibir Rafael tersungging. Lihat! Ia telah ber
nessa membelit erat. Memberikan ceng
ti," desah Rafael yang belum mendapatkan pelepasannya. Ia terus bergerak
ari dua kali mendapatkan pelepasan itu tak bisa berkutik lagi. Hatinya me
buktikan ucapannya. Milik pria itu member
, lagi pelepasan itu menghantam Vanessa. Ia
nta sepanjang malam j
a menarik diri dan menarik tubuh Vanessa berbalik
iliki pengalaman. Namun, Rafael yang biasanya k
hanlah! Aku akan membawa
a. Menghunjamkan dengan cepat dan liar. Memburu ken
kala miliknya berkedut. Menumpahkan se
arus diakui Rafael sangat luar biasa. Ia menjatuhkan
t ini? Harusnya aku bis
mpat goyah. Namun, melihat kedua mata Vanessa yang telah
ih banyak waktu untuk
uk wanita yang sudah memberikan servis padanya. Biasanya ia
ya berubah. Rafael bahkan memanggi
antara celah gorden tipis yang menutupi dinding kaca kamar hotel
n mengenaskan itu meringkuk di dalam d
Ia mengerjap sesat sebelum melirik ke bawah, pada wanita
as mengingat permainannya semalam. Perawan s
k. Ia menginginkan wanita i
n berada di atas ranjang
is yang sudah menjadi seorang wanita itu meneguk ludahnya
udah b
n menjawab dan memilih memejamkan mata kembali. Mengusir bayan
up tenang!" Rafael menekankan setiap perkataan
seberani ini. Tidak mau menjawab
akaiannya sendiri dan memohon di bawah kakinya, hanya
lakukan wanita t
enarik rambut Vanessa. Membuat
l. Namun, perintah itu dia
enyerang bibir Vanessa dengan brutal. Me
erdalam lumatannya. Menekan bibirnya dalam serangan
njung membuka bibirnya. Ia memberikan g
nyusupkan lidahnya. Mengobrak-abrik setiap indra
ia berhasil. Ia menautkan lidahnya dengan m
secara bersamaan? Jawabannya adalah tidak ada. Meskipun dalam keadaan tak suka,
as saja, egonya akan merasa terluka jika tak
kmati setiap rasa yang bisa ia teguk dari bibir tipis Vanessa. P
an saling bertukar saliva dengan irama yang menghanyutkan. Dengan tangan
anas itu. Dan tidak akan salah bagi telingany
pipi Vanessa dengan lembut sebelum membisikkan
g ampuh membuatmu
mbung