andang
dekat lagi. Ketika aku dan Fransiska saling menatap, aku m
, dia sudah menekan tangannya ke
n sesuatu tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya. Tiba-tiba,
menjauh ketika pria itu
tidak ingin d
at Fransiska, semakin aku ingin meraihnya, menciumnya, dan membawany
ering seolah-olah alam semes
enolak panggilan itu, tapi kemudian me
sadar betapa konyol
ada di pikiranku ketika mengh
h dari tempat tidur. Aku menarik napas dalam-dalam
merasa amat kelelahan dan tidak bisa jalan. Aku takut, Wi
u akan baik-baik saja. Ka
di rumah. Maukah kamu d
ui telepon, aku berbalik dan menatap Fransiska. Dia sudah
, tapi aku tidak pernah mendengarnya mengeluh. Dia bergerak dan mel
ana dia dan Fera bisa begitu berbeda
ku tidak bisa meninggalkannya. Jangan terlalu berlebihan berpikir,
saat yang bersamaan, aku juga sedang tidak ingin melihatnya hari ini. Aku tidak tahan dengan isak tangis dan
natap Fransiska. "Apa kamu
nyaanku, hingga dia menjatuhkan beberapa p
Namun, aku mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa aku tidak memberikan kelonggaran b
ndang Fr
a akan menanyakan itu. Aku menjatuhkan beberapa pakaianku yang aku kemas dan buru-buru mengangkatnya. Fera baru s
kan untuk menjadi titik kecil di masa lalunya. Aku hany
u mengangguk dan memaksa
ik untuk pergi. Aku tidak tahu apakah aku jadi berani karena sakit kepalaku yang berdenyut, tapi setelah aku meletakkan semu
sesaat tetapi dia
lliam selama tiga tahun, tapi tidak sekalipun aku pernah merasa sebagai istri yang sebenarnya. Aku hanyalah sebuah gundukan di jalan menuju takdirn
i aku tidak senang di
buru untuk bercerai? William berbalik dan
ak untuk mundur. Aku menegakkan punggungku dan menj
ntara kita berakhir tanpa aku memenuhi
iam dengan
dnya
annya, sementara keheningan yang aneh
in bercinta
. Mungkin aku sudah salah paha
a yang kamu kira, Fransiska. Selain itu, Kakek juga telah menyimpan akta nikah kita. Bahkan jika kita berdua menandatangani s
aian kami memang dimaksudkan untuk melalui proses hukum. Tapi aku tidak mengerti kenapa dia menunda men
selama yang dia bisa karena dia tahu aku cukup
marahku padanya. Dengan putus asa aku mencari sedikit k
agi, dia bertingkah seolah dia benar-benar peduli padaku
menolak dan m
aja dan temui Fera. Dialah yang seh
menikah. Aku masih berkewajiban untuk menjagamu
a akan segera kembali menjadi orang asing. Cara terbaik bagi kita untuk tetap be
rucapkan. Aku masih punya harga diri. Aku tidak butuh rasa kasihan William, dan jika ini a
agimu dan Fera." Aku menatapnya dan
ar agak sinis, tapi kupikir itu hanya karena akhir-akhir ini ada banyak orang yang memberitahunya apa yang harus dia lakukan dan dia
temanilah Fera." Tanpa menunggu jawaban dari William, ak