ndang Fr
mpakkan batang hidungnya. Saat itu aku juga sedang sibuk untuk mempersiapka
telah berpisah selama bertahun-tahun. Jadi sekarang aku berd
tampak berlari dari kejauhan. Baru setelah dia mend
sudah ingin mewarnai rambutnya menjadi merah. Dan akhirnya sekarang dia pun melakukannya. Aku benar-benar terk
kamu tidak pernah pulang untuk menemui sahabatmu. Tent
t melompat kegirangan di depan pintu masuk kafe. Iya, kami memang sering mengobrol melalui video tapi itu tetap tidak akan meng
tempatku? Ah, aku tahu! Aku akan segera menelepon teman-t
um tahu, tapi aku a
icara. Kami memesan dua potong tiramisu dan m
amu sudah dengar belum? Belakangan ini ada
aku dan William bercerai, aku tidak akan
ebentar lagi kita bisa me
i. Tidak peduli apa yang akan terjadi, aku tahu bahwa dia akan selalu berada di sisiku. Aku ber
ahu tentangmu dan memberikan CV-mu. Dia sangat puas. Bahkan dia ingin aku membawamu
Aku terkekeh dan meng
pembawa acara TV yang terkenal! Biarkan pria
i ke rumahnya. Dia meminjamkan setelan formal untukku sebelum aku
u dan tersenyum menenangkan. "Ja
**
rapat w
an saya? Kami telah membaca CV Anda. Berdasarkan kualifikasi Anda,
dan baik hati itu ber
ton. Peran media adalah untuk membuka mata publik dan membuat mereka melihat kenyataan, bukan menipu mereka. Saya
a kemudian membisikkan beberapa kata kepada pewawancara yang ada di sebela
n. Selamat datang di
langsung menelepon Susanna dan memb
Grab dan kembali
sebenarnya aku hanya membawa satu koper. Mungk
liam diparkir di jalan masuk, sementara lampu di
empurna untuk membereskan se
get dengan apa yang kulihat. William sedang berbaring di sof
erti biasanya. Sebaliknya, dia mengulurkan tangannya kepadaku seolah seda
anmu?" tanyaku, kage
sakit sekali..." ja
akit perutnya. Aku tahu bahwa terkadang perut William bisa sakit. Lalu
a mulutnya kepadaku seperti burung
ahun yang lalu... Bukannya dia yang m
u hati-hati. Aku tidak in
u lalu meletakkan pil di tangan
gan mata terpejam, dia bersandar di so
ari besi. Bahkan William yang selalu sedingin es,
ui, aku lebih menyukai sisi dirinya yang seperti ini
i ke kamar dan mengam
asnya, dia hanya melirikku dan bahk
dia berada dalam kondisi terlemah. Aku hanya mengam
a pindah," kata
berdiri dan melemparkan selim
William sambil menatapk
angku. Tapi saat aku melihat wajahnya yang merah karena mara
egitu dia selesai berbicara, dia langsung meringis
ses perceraian kalau ka
mut di lantai. Namun, William menut
ghadap ke arah lain dan menambahkan, "Nanti
rsebut. Sepertinya obatnya sudah mulai bek
ubuhku sendiri. Aku tidak berbau aneh
u. Apa maksudnya saat dia berkata 'tidak boleh'? Apa aku perlu minta izin darinya untuk pindah? Perjanjian perc
eringkan diri dengan handuk mandi, aku sadar kalau aku l
ku bisa menyelinap keluar untuk meng
dari kamar mandi telanjang bulat, aku
jalan ke atas. Tampaknya sakit perutnya pu
mar mandi, tepat sebelum p
esai?" tanya Willia
ku," jawabku canggung
iba-tiba terlintas di benakku. Gambaran William mengobrak-abrik koperku untuk mencari pakaian dalam muncul di be
mpat tidur," kata Wi
an keluar dan menutup
ungkin. Begitu selesai, aku langsung berjalan ke bawah dan mel
nyaku dengan
terasa sakit,"
hkan sanggup naik ke atas? Bagaimana dia bisa sa
mau minum
nyak obat hari ini. Apa kam
tu kamu ber
bawaanku. Bahkan jika aku tidak bisa pergi malam ini, aku bisa berkemas seka
berserakan di mana-mana. Satu-satunya yang harus dia lakukan hanyalah mencari sepasang pa
terdengar dari bawah. Aku langsung berlari ke bawah dan melihat Wil
ku panggilk
aja. Aku merasa panas.
atau rasa sakitnya hanya akan bertambah parah." Lalu aku mengambil handuk b
seperti ini. Karena tidak ada yang bisa aku lakukan, ma
tuk menutupinya karena rasa peduli. Aku telah memutuskan untuk menj