img Bound by Destiny  /  Bab 8 Penggalan | 7.77%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Penggalan

Jumlah Kata:1516    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

an seharusnya, hanya dengan melihat deretan angka nol itu saja sudah cukup membuat mata Garett bewarna hijau. Tapi, apa? Nugroho justru mendapati hal yang sebaliknya

bangan batu bara dan memiliki kantor pusat di Jakarta. Sudah memiliki tiga anak perusahaan dan semakin memantapkan diri sebagai perusahaan pertambangan ya

hingga setelah empat tahun berlalu dari meninggalnya Adipura, Garett tetap tidak ingin menerima harta warisannya. Ia tidak ingin

melihat putra yang ia besarkan dengan pe

. Bahkan ketika pada akhirnya Nugroho telah pergi dari ruang kerjany

but, Garett kemudia

au dengan pasti panah apa

tu membuat ia dan Nurmala nyaris seolah tidak bisa hidup lagi. Dibiarkan hidup berdua saja. Tanpa

anti bertindak setelah suaminya meninggal. Bagaimanapun juga, ia merindukan

berusia lima tahun yang memanggil dirinya 'Oma' dengan ekspresi mungil? Tidak ada sepertinya. Termasuk

di keluarga Hardiyata. Beberapa orang dengan jelas menunjukkan sikap rendah padanya

udah p

asanya terjadi. Ada Nurmala yang menyambut kedatangannya. Membuka sep

n ciuman samar d

Garett. "Apa maka

masih tampak segar di usianya yang sudah men

ada hitam k

itu memunculkan ekspresi antusiasnya tanpa mal

ama akan menunggumu

tu s

mana kamarnya berada. Segera mandi dan mengenakan pakaian santai, untu

ng adalah tempat di mana ada Nurmala di dekatnya. Ketika ia tau bahwa

malam b

etelah melalui beberapa kunyahan yang amat nikma

isa meneman

ya itu. Sekelumit senyum kecil tamp

pesta yang kau hadiri, Garett?" balas Nurmala ber

a menambah lauk ke dalam piringnya. Ehm ... kalau dipikir-

ah kehormatan untuk Mama. Tidak banyak wani

ke atas piring. Ia tertawa. Dan Garett menikmati pemandan

Aku memang be

ibirnya, Nurmala mengulurkan tangan.

etap saja. Mama ingin melihat ada wanita

bali pada potongan sapi di piring

ma tidak percaya kalau kau tidak dekat

dak mungkin. Nyatanya ...

lang total. Sekarang alih-alih melanjutkan makannya, wanita

erhasil menarik perhatian sang putra. "Bagaimana

pun langsung terdengar menggetarkan

ingin ikut kencan bu

dak harus menerimanya. Tapi, ti

tidak punya waktu luang untuk m

ib

t dengan panggilan yang ia dapatkan beberapa waktu yang lalu. Berasal dari seseorang yang kera

aitan dengan

arik napas dalam-dalam. Berusaha untuk tidak memberikan rea

ak Nugroho pun suda

ok dan garpunya. Melegakan tenggorokannya dengan beberapa kali te

katakan oleh Pak

enggeleng. Terlihat masih santai ke

pada Mama," jawab Nurmala dengan suara datar. "Ya

untuk mengatakan sejujurnya. Bahwa keputusannya bel

nolakny

. Dengan tersenyum. Terlihat b

aku yakin kita ti

kita miliki saat ini s

Wanita penuh kasih dan tidak banyak menuntut. Lemah lembut dan sangat pen

melihat putra yang ia besarkan dengan pe

tahun. Karena ketika sang kakek yang bernama Hirawan Prama Hardiyata meninggal dunia, kehidupannya nyaris bisa dikatakan berubah. Walau tentu saja ... itu hanya sebatas ekonomi.

aan yang selalu datang. Dan untuk itu, Garett ingat sekali. Bahwa tak ada satu kesempatan pun di mana ia melihat A

nge

ah mereka tidak akan salah menebak bahwa itu berkaitan dengan harga dirinya. Ia tidak ingin mengam

na bagaimanapun juga ia telah diberi amanah. Untuk memastika

mengingi

n pertanyaan yang sempat membuat pusing kepalanya. Sepanjang hari ini, ia memang bertanya-tanya

ertanyaan itu dalam bentu

Hidup bersamamu dengan tenang dan bahag

nuh dengan romansa, ia menyerah pada Adipura. Tanpa sempat memperkirakan bahwa hubungan itu akan menjadi

Garett bisa bahagia. Karena layaknya seorang ibu pada umumnya, ia tau past

ia terlambat

mbung

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Bab 2 Dua Arah Bab 3 Pandangan Bab 4 Pembuktian Bab 5 Tanpa Kata Bab 6 Keputusan Bab 7 Bujukan Bab 8 Penggalan Bab 9 Terlambat Bab 10 Kekacauan Bab 11 Putusan
Bab 12 Terlintas
Bab 13 Pemikiran
Bab 14 Tanpa Pilihan
Bab 15 Langkah
Bab 16 Tatapan
Bab 17 Kebetulan
Bab 18 Tak Lupa
Bab 19 Desakan
Bab 20 Pertanyaan
Bab 21 Terpojok
Bab 22 Geger
Bab 23 Kepanikan
Bab 24 Bertubi-tubi
Bab 25 Kemungkinan
Bab 26 Penolakan
Bab 27 Terguncang Situasi
Bab 28 Permintaan
Bab 29 Pertanggungjawaban
Bab 30 Kebingungan
Bab 31 Ungkapan
Bab 32 Tak Terduga
Bab 33 Pengharapan
Bab 34 Keinginan
Bab 35 Tanpa Permohonan
Bab 36 Keadaan
Bab 37 Membekas
Bab 38 Tertuju
Bab 39 Dorongan
Bab 40 Dalam Luapan (18+)
Bab 41 Tujuan
Bab 42 Yang Sama
Bab 43 Tak Terbendung
Bab 44 Bentuk Rasa
Bab 45 Satu Kesadaran
Bab 46 Terbentang
Bab 47 Pilihan
Bab 48 Pendar
Bab 49 Perlahan
Bab 50 Dalam Pikiran
Bab 51 Dugaan
Bab 52 Tanda Tanya
Bab 53 Tertutup
Bab 54 Samar
Bab 55 Dalam Ikatan
Bab 56 Rangkaian
Bab 57 Bersama
Bab 58 Rintik Gairah (18+)
Bab 59 Geliat
Bab 60 Pijakan
Bab 61 Selubung
Bab 62 Keingintahuan
Bab 63 Taksiran
Bab 64 Tersembunyi
Bab 65 Setitik
Bab 66 Penghalang
Bab 67 Pembuktian
Bab 68 Terbersit
Bab 69 Gerbang
Bab 70 Keberuntungan
Bab 71 Bayangan
Bab 72 Naluri
Bab 73 Tirai
Bab 74 Guncangan
Bab 75 Terkepung
Bab 76 Ketakutan
Bab 77 Tersandung
Bab 78 Keanehan
Bab 79 Bergolak
Bab 80 Ketidakberdayaan
Bab 81 Tersadar
Bab 82 Kecurigaan
Bab 83 Keterbukaan
Bab 84 Percikan Emosi
Bab 85 Hempasan
Bab 86 Sikap
Bab 87 Rintihan
Bab 88 Jejak Luka
Bab 89 Karam
Bab 90 Tindakan
Bab 91 Tertutupi
Bab 92 Gejolak
Bab 93 Berbeda
Bab 94 Strategi
Bab 95 Pergerakan
Bab 96 Cerminan
Bab 97 Gelegak
Bab 98 Pertalian
Bab 99 Berat
Bab 100 Wasangka
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY