img Bound by Destiny  /  Bab 3 Pandangan | 2.91%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pandangan

Jumlah Kata:1841    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

waktu bagi lawan bicaranya itu untuk mengambil jeda selama yang ia b

asih hidup hingga saat ini adalah pertanda valid. Elice bukanlah wanita

erdaya. Sudah tak terhitung lagi pikiran bunuh diri melintas di benaknya.

aku harus menambah tangis Mama? Denga

ke klub. Karena ia pikir hanya itu satu-satunya cara untuk membuat dirinya bisa mengenyahkan pikiran bur

ya, sekarang ia justru mendapat sepasang telinga yang setia mendengarkan ceritanya

ng kau sudah terbe

ce. Ia tidak bisa menghibur. Seperti yang ia katakan, ia hanyalah seorang pendengar

ah terbebas darinya atau sebaliknya. Aku yang tela

ampak tak setuju dengan ap

kkan kau tidak berharga. Malah sebaliknya.

rena aku baru mengatakanny

u tampak benar-benar terluka. Seperti meyakini bahwa masa depannya sekarang tak ubahnya denga

seorang wanita. Aku sudah pernah hami

arik napas sedalam mungkin. Ia pasrah. Mungkin esok hari ia akan tet

ataan bahwa di sini banyak mata yang

jah. Melihat pada Garett yang me

arett tadi. Beberapa orang wanita yang tampak kaget ketika melihat dirinya beralih pad

iam-diam melihatmu. Ehm ... mungkin karena mereka

t. Pria itu tampak melih

ntaimu dari tadi," lanjut Garett. Ia melirik pada Elice. "Tak perlu berterima kasih ka

ataan Garett. Tapi, itu sama s

ku saja. Mereka tidak tau ba

nkah itu

ertanyaan fatal. Nyaris membuat Elice terhenyak saking ia yang

rang-orang perhatikan dari kita

isa membantah. Bukankah memang? Yang orang-oran

ku .

ku tak yakin bisa menjalani hidup bila

tika ia melihat ada seorang wanita menangis seorang diri, ia hanya menganggap wanita itu sedang meng

. Bukan hanya aku, para wanita itu, atau sekumpulan pria itu. Di l

. Elice sudah mengalami fase ini berulang kali. Saat ini ia mungkin merasa naik kemb

, aku tid

tau. Setidaknya kau menyadari bahwa tetap bertahan hingga hari i

k ada harganya sama sekali. Ia merasa sudah menjadi wanita p

ipul

teralihkan. Ia melihat pada pria itu. Yang pundaknya tampa

li. Acuh tak acuh ket

arus menyerahkan stan

terdengar biasa-bi

ice. "Aku hanya tidak habis pikir mengapa kau membiarkan Ariel untuk mendikte berharga atau tidaknya dirimu. Ehm

yaannya sendiri. Ia geleng-geleng kepala. Seperti ten

ita. Bagaimanapun kasusnya, kami akan

rang jangan biarkan dirimu berdeka

a pria mana pun yang ingin mendekatik

melihatku

au

senyum mengambang di bibirnya. Ia

ng tetap bertahan duduk di sini s

.. aku yakin kau tidak mengira bahwa akan ada pria yang akan duduk bersa

dengkusan sekilasnya. Yang dikatakan Garett benar. Ia memang tidak mengi

a menurutmu

raguan sedikit pun,

u-satunya alasan mengapa aku tak mampu menahan diri sedari tadi. Pa

ang membuat aku terlih

bawah. Dimulai dari rambut bewarna hitam yang bergelombang sensual, lalu pada wajah berbentuk oval yang cantik, dan melewati lekuk tubuh yang

datang ke klub seorang diri tanpa menunjukk

ontak t

ng sebenarnya berniat untuk mendekatimu, kau hanyut dalam duniamu send

Garett, Elice mengangkat wajahnya. Menghirup u

erharga," komentar Elice. "Seharusnya kau menambahkan perawa

nita bukan makhluk sempurna. Mengap

au tidak, nyatanya itu yang mampu me

untuk membangun r

tohn

melihat betapa banyak

ak rambut yang nyaris menutupi pandangan mata Eli

ya menarik kembali tangannya. "Karena aku yang baru berbicara

lihat caranya bicara, dan mendapati senyum di wajah itu, membuat ia menjadi terdiam

nar

ebulan yang akan datang. Dan bila sebulan tidak cukup untuk kau membuktikannya, maka

sesuatu yang makin membuat udara terasa enggan menjamah paru-parunya.

hat saja

utuh b

apa mak

pria yang masih melihatmu berharga?

sempat menyentuh anak rambutnya kembali bergerak. Kali ini dalam satu sapuan samar y

tubuhnya kaku seketika. Lantaran terlalu tiba-tiba, ia bahkan tidak bisa

ketika ujung jarinya menyentuh kehalusan pipi wanita itu, ia jelas merasakannya. Tap

an wajah Elice. Menciptakan kenyataan di mana na

ng tidak berarti. Mengabaikan suara musik yang memerangka

nkan

g tak sempat dijawab oleh Elice. Lantaran jari-jari tangan Garett yan

a yang turut maju. Menyambut kehadiran bibi

da Garett yang terasa keras. Ingin mendorongnya, tapi Garett me

ngkinan yang bisa ia terima. Ditampar, tentunya adalah kemungkinan yang paling masuk akal un

Lantaran remasan di dadanya membuat ia tau. Bahwa apa

g ingin Garett tampakkan padanya. Bahwa ketika seorang wanit

mbung

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Bab 2 Dua Arah Bab 3 Pandangan Bab 4 Pembuktian Bab 5 Tanpa Kata Bab 6 Keputusan Bab 7 Bujukan Bab 8 Penggalan Bab 9 Terlambat Bab 10 Kekacauan Bab 11 Putusan
Bab 12 Terlintas
Bab 13 Pemikiran
Bab 14 Tanpa Pilihan
Bab 15 Langkah
Bab 16 Tatapan
Bab 17 Kebetulan
Bab 18 Tak Lupa
Bab 19 Desakan
Bab 20 Pertanyaan
Bab 21 Terpojok
Bab 22 Geger
Bab 23 Kepanikan
Bab 24 Bertubi-tubi
Bab 25 Kemungkinan
Bab 26 Penolakan
Bab 27 Terguncang Situasi
Bab 28 Permintaan
Bab 29 Pertanggungjawaban
Bab 30 Kebingungan
Bab 31 Ungkapan
Bab 32 Tak Terduga
Bab 33 Pengharapan
Bab 34 Keinginan
Bab 35 Tanpa Permohonan
Bab 36 Keadaan
Bab 37 Membekas
Bab 38 Tertuju
Bab 39 Dorongan
Bab 40 Dalam Luapan (18+)
Bab 41 Tujuan
Bab 42 Yang Sama
Bab 43 Tak Terbendung
Bab 44 Bentuk Rasa
Bab 45 Satu Kesadaran
Bab 46 Terbentang
Bab 47 Pilihan
Bab 48 Pendar
Bab 49 Perlahan
Bab 50 Dalam Pikiran
Bab 51 Dugaan
Bab 52 Tanda Tanya
Bab 53 Tertutup
Bab 54 Samar
Bab 55 Dalam Ikatan
Bab 56 Rangkaian
Bab 57 Bersama
Bab 58 Rintik Gairah (18+)
Bab 59 Geliat
Bab 60 Pijakan
Bab 61 Selubung
Bab 62 Keingintahuan
Bab 63 Taksiran
Bab 64 Tersembunyi
Bab 65 Setitik
Bab 66 Penghalang
Bab 67 Pembuktian
Bab 68 Terbersit
Bab 69 Gerbang
Bab 70 Keberuntungan
Bab 71 Bayangan
Bab 72 Naluri
Bab 73 Tirai
Bab 74 Guncangan
Bab 75 Terkepung
Bab 76 Ketakutan
Bab 77 Tersandung
Bab 78 Keanehan
Bab 79 Bergolak
Bab 80 Ketidakberdayaan
Bab 81 Tersadar
Bab 82 Kecurigaan
Bab 83 Keterbukaan
Bab 84 Percikan Emosi
Bab 85 Hempasan
Bab 86 Sikap
Bab 87 Rintihan
Bab 88 Jejak Luka
Bab 89 Karam
Bab 90 Tindakan
Bab 91 Tertutupi
Bab 92 Gejolak
Bab 93 Berbeda
Bab 94 Strategi
Bab 95 Pergerakan
Bab 96 Cerminan
Bab 97 Gelegak
Bab 98 Pertalian
Bab 99 Berat
Bab 100 Wasangka
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY