Sek
kat. Tergopoh-gopoh, Arga berlari kesana kemari sambil berteriak memin
ngat kritis, saya mohon, Pak!" Arga berteriak histeris, tida
Bapak minta!" seru seorang petugas keamanan
r itu mendekati pintu kursi pemandu, dengan tergesa dia membuka pintu mobilnya dan men
betulan lewat untukku membantu mendorong brankar yang berisikan
mbil tas dan beberapa keperluan lainnya! Saya seg
ri tangan Arga dan segera mendorongnya ke dalam, diiringi pandangan
ainnya, tanpa memperdulikan sekitarnya Arga segera berlari menghampiri brankar yan
h dasternya sudah tidak terlihat lagi warna asli, bahkan brankar yang berwarna h
atkan bayi saya, Dok," pinta Ra
an, kemudian menyuruh beberapa perawat dan asisten dokter untuk segera mem
nuju ruang administrasi guna mengurus segala keperluan tindakan perawatan bagi i
u urusan yang selama ini dianggapnya sepel
uskan untuk menunggu di sana. Arga mengambil sebuah tempat duduk untuk menaruh tasnya, ketika tiba-tiba huj
ir begini ya? Padahal cuaca sebelumnya sangat panas. Se
ai beranjak pergi, sementara Arga tetap tak bergeming dari tempat
ia menukar apa pun milik hamba, asalkan mereka selamat," doa Arga untuk
k di rumah sakit padam seketika, Arga terlonjak karena merasa kaget dan
tiba terdengar lolongan anjing bersahutan di kejauhan ditambah angin bertiup sangat kencang menimbulkan gemeri
long lagi, bikin merinding. Hii.' Arga menyilangkan kedua tangannya di dadanya unt
bulu kuduk meremang, ditambah aroma amis yang secara mendadak menyerua
k!
anyir yang luar biasa, tetapi tak ada apa pun yang keluar karena perutnya hanya terisi
i, Ya Allah?" Reflek Arga menutup hidungnya dengan kedua
etapi Arga berusaha mengacuhkan hal itu. Tampak sesosok wanita dengan ram
at, bidan sibuk dengan urusannya masing-masing, begitu ju
kan ruang OK dan periksa ketersediaan stok darah golongan AB sekarang! Saya akan keluar menemui kel
ngah duduk sendirian berusaha mengusir rasa mual dan dingin yang dirasakann
k? Istri saya kenapa?" cecar Arga, kepa
satu asistennya yang memberitahukan bahwa di bank darah rumah sakit saat ini hanya tersedia dua
n yang lumayan banyak, untuk menyelamatkan ibu dan bayinya, kami harus melakukan tinda
pak dan satu lagi, kami saat ini ada kekurangan stok golongan darah AB sebany
ri saya, jadi Dokter bisa ambil darah saya. Untuk kekurangannya saya akan menghub
dri pun segera kembali menuju ruang IGD dan segera
,' bisik Arga dengan perasaan was-was, bergegas menyelesaikan keperluan operasi kemud
rtuanya bersedia mendonorka
anakan tatkala tiba-tiba lampu-lampu di ruang OK berkedip, kadang mati dan hidup
asat mata itu dengan suara
Rasti. Namun, hal itu membuatnya harus melihat sosok wanita
elos, wajahnya sedikit memucat, tak satu pun kata keluar dar
dan hitam milik wanita itu masuk ke inti Rasti, mengkorek-korek ke dalam rongga perut
Hmph
enuju ke toilet yang berada tidak jauh dari ruang OK, tidak dipedulikannya tat
o
perutnya. Dia merasa sangat jijik dan mual setelah tadi melihat apa
kan dan berbau sangat amis. Lalu kenapa dia melakukan hal itu pada Bu R
adi bukanlah yang aneh dan menakutkan, karena sebagai orang yan
hal menjijikkan yang tampak begitu nyata dihadapannya, meski pun bagi or
k tahu ada keterkaitan apa diantara mereka, hamba hanya ingin menolong makhluk tak berdosa itu saja." Dokter Indri terus-menerus men
asih sibuk mengorek-korekkan tangannya di dalam perut Rasti, kuku-kuku yang hita
daging yang renyah seperti ini. Aku suka, sangat suka.' Sosok itu berbisik parau
as
ebar, lebih tepatnya seringaian karena yang tampak di dalam mulut wanita
carnya sedari tadi. Sesuatu itu tampak berdarah-darah dan terdapat lubang sobekan memanjang
h sekian lama. Aku suka!" Tawa seram sosok itu terdengar keras dan meleng
a para tenaga co-assistent merasa ketakutan karena tidak pernah mengalami fenomena seperti ini, terlebih lagi lampu-lampu di ruang OK sekarang
an lagi pekerjaan mereka, atau menghentikannya. Namun kedatangan dokter Indri membuat
u darurat juga berkedip-kedip nyala mati. Kita susah ngelan
dan semua gangguan ini berhenti hingga kita selesai." Dokter Indri pun memimpin timnya untuk berdoa, seket
, dengan cekatan mereka kembali melanjutkan o
arang, dia yakin pasti ada hubungan antara hantu wanita bergaun merah dengan pasien yang se
sil diambil oleh hantu w
au bayinya yang
kisahnya, dengan berlan
*