mendekatkan wajahnya. No! Apakah pria ini akan menciumnya? Pikiran konyol itu tiba-tiba saja melintas di kepal
bisik Arnold ke wajah Tessa. Napasnya yang be
ngantarmu." dengan perasaan yang tak karuan Tessa segera be
d pada lengannya terasa sangat posesif? Tidak, tidak, ini tidak b
lengkapan mandi yang tertata rapi pada rak di sana. Sedangkan ekor
diku di hotel," balas Arnold semba
tubuhnya untuk segera pergi. Namun alangkah terkejutnya Tessa, dia membulatkan matanya m
u
g sangat
n mengga
i hadapannya itu. Arnold memiliki kulit yang
at menyembul dari permukaan kulitnya yang kencang. Kalau dilihat-lihat,
un kenapa tubuh Arnold terlihat sangat menggo
mau mandi bersamaku juga, hm?" Arnold tersenyum smirk melihat Tessa
tuk pergi. Sial! Kenapa dirinya begitu suka memandangi tubuh atletis Arnold. Cra
esti ia hubungi. Sial! Cargernya tertinggal entah dimana. Bagaimana ini? Arnold terus men
pa menunggu lagi, Arnold segera meninggalkan kamarnya dan beral
tidak tertutup dengan rapat. Baru saja Arnold akan mengetuk pintu di hadapa
eo bahkan belum pulang dari kantornya, bukan? Arnold berpikir se
njangnya. Hanya seorang diri? Arnold tersenyu
rinya pada bagian intimnya. Tubuhnya hanya berb
iri? Apakah Leo tidak bis
jahnya memerah melihat Arnold sedang berdiri di belakangny
ngkit dari ranjangnya. Dia berdiri sembari merapatkan bagian depan handuknya. Te
t panjangnya yang masih basah. Sedangkan tubuhnya yang proporsional itu tampak begit
ah Leo tidak bisa memuaskanmu, sampa
Tidak mungkin dirinya mengatakan kalau Leo memang sedang bermasalah u
a berkata tanpa berani menatap wajah pria di hadapannya
gu, T
gat cepat dengan tubuhnya yang tiba-tiba bergetar tak karuan. Arnold menariknya mend
melakukannya," bisik Arnold. Bibirnya begit
, Dad." p
az
tanya gemetaran saat Arnold menyentuh pipinya dengan sebuah kecupan. Fuck! Kecupan laknat itu tela
uk yang melekat pada tubuhnya mulai melorot perlahan. Tessa menggigit bibir
cin Tessa. Kecupan itu membuatnya ingin lebih. Arnold segera memutar tubuh Tessa dan la
diakhiri. Tessa pun menyerah dan membiarkan Arnold melumat bibirnya dengan bengis. Napas Arnold k
ngat nikmat baginya. Namun bagaimanpun Arnold adalah ayah tiri Leo. Tessa masih sangat menci
irnya dengan punggung tangannya
pat keluar dari kamarku!" Tessa
ana. Crazy! Apa yang sudah dirinya lakukan? Cih! Menj
gat bergetar setelah sekian lama jiwanya terasa hampa. Sentuhan itu b
ang terasa kebas akibat ulah Arnold. Fuck! Kenapa ciumannya begitu nikmat? Jangan